Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apakah Finansial Jadi Kendala Merawat Orangtua Lansia sehingga Harus ke Panti Jompo?

3 November 2021   16:22 Diperbarui: 4 November 2021   00:16 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tak semua pasangan punya anak atau dikaruniakan banyak anak. 

Prinsip anak jadi tulang punggung orang tua di masa lansia masih jadi tren demi pengabdian dan hormat. Beban tersebut meliputi ekstra waktu dan finansial yang mana secara tak langsung akan dibagi merata ke jumlah anak. 

Hal yang memberatkan tentunya pada pasangan yang karena alasan tertentu tak bisa punya momongan. Kelak siapa yang akan merawat bila salah satu pasangan sudah berpulang duluan atau bercerai hidup di usia lanjut.

Faktanya tak sedikit keluarga yang walau punya anak 3 orang atau 4 orang pun kadang merasa terbeban secara fisik, psikis dan finansial. 

Membagj waktu dan keuangan mereka  antara keluarga sendiri dan kebutuhan orang tua kadang jadi keluhan yang tak terucap. Apalagj bila si anak belum mapan secara finansial. 

Bisa jadi panti jompo jadi solusi menitipkan di sana untuk sementara waktu.....ato untuk waktu yang lama. 

2. Tak sedikit yang memutuskan tidak menikah alias single forever. 

Pilihan hidup seseorang beragam alasannyaa. Itu cara dan persepsi mereka terhadap pemaknaan kehidupan. Tak bisa dipaksakan atau dianggap salah. 

Konsekuensi dari menjadi sendiri dan tak menikah adalah kelak akan menua sendiri. Tentunya sudah harus dipikirkan juga nanti siapa yang akan mengurus dan merawat di masa lansia. 

Bisa jadi panti jompo jadi salah satu opsi yang terbesit karena tak ingin merepotkan sanak saudara.

3. Gaya hidup  di usia produktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun