Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mau Mendua Hati? Pikirkan Dulu Resikonya

24 Oktober 2021   15:57 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:41 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badannya masih langsing dan cukup seksi. Kulit putih, rambut panjang tergerai dan selalu pake gincu merah. Mungkin itu tipe - tipenya Si Kevin. Muda,sensual dan pengalaman...hehe. 

Perempuan itu, sebut saja Andin namanya, akhirnya berbadan dua. Hasil kolaborasi bersama Kevin. Hubungan yang terlanjur mengakibatkan perut bunting itu, tak direstu oleh keluarga Andin. 

Mereka sadar dilema dan nestapa jadi istri kedua. Status dan prioritas akan selalu kalah dari istri pertama. Bersyukurnya, istri pertama Kevin tak minta cerai, tapi rela berbagi suami dengan Andin. 

" Aku bingung sampai berapa lama harus menjalani dua peran sebagai suami," curhatnya sembari meneguk kopi hitam dari gelas di depan nya.

Angin siang yang berhembus di warung tepi jalan lintas propinsi itu masuk dan mendinginkan cuaca yang panas. 

Kevin mengisap rokok nya dalam - dalam lalu menghembuskan asap. Terbawa bersama angin. 

" Jadi apa rencanamu? Eh kapan melahirkan Si Andin?" tanyaku pelan sambil menatap matanya

" Nah itu yang berat Bang...Kata dokter, ngga bisa lahiran normal, mesti operasi sesar karena posisi bayi di rahim," katanya dengan raut sedih. 

Pasti Kevin kepikiran biaya. Bukankah biaya persalinan juga cukup mahal. Dan Kevin hanyalah pegawai kontrak di sebuah perusahaan BUMN. 

Kevin tak hanya mendua hati, tapi juga mendua dapur. Dengan status bukan pegawai permanen, Kevin bermain dengan resiko yang tak disadari di awal. 

Kini dia tak hanya babak belur menghidupi 2 dapur dari 2 istri, tapi juga sempoyongan membagi cinta pada 2 hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun