Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dinamika Nasabah dalam Take Over Pembiayaan, Apa yang Musti Diperhatikan?

24 Agustus 2021   16:35 Diperbarui: 25 Agustus 2021   08:40 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi prosedur alih agunan milik nasabah tersebut, hingga proses pelunasan oleh pihak baru, lewat apa dan seperti apa. 

Saya mengalami sendiri manakala menangani TO para nasabah dulu. 

Ya namanya juga "mengambil" dalam tanda petik apa yang dulu milik mereka karena keinginan nasabah, tentu komunikasi yang baik antar perusahaan pendanaan. Karena pengajuan TO tak akan diproses sebelum pelunasan dilakukan dan agunan sudah dipegang. 

Tambahan biaya, karena pada nasabah rumah, ada proses appraisal ato estimator yang meninjau ulang kondisi obyek dan harga jual agar disimulasikan kembali struktur kreditnya. Tak beda jauh dengan TO kendaraan, di mana biaya legal juga ada. 

Tentu ini harus diantisipasi oleh nasabah. 

TO tipe kedua, obyek sama, perusahaan pendanaan sama, tapi nasabahnya berganti

Ada juga yang kayak begini, mengalihkan obyek pada calon pembeli baru agar meneruskan di tempat lama. 

Ini legal, tapi di masyarakat ada juga yang tak legal seperti menjual di bawah tangan atau melanjutkan kredit tapi unit sudah berpindah. 

Ada pengalaman Minggu lalu dihubungi salah satu nasabah mobil yang minta TO unit truk. 

Sayangnya meski tergolong nasabah piramida puncak, namun ngga bisa di-turn over karena status jual beli tangan ketiga. 

Di bulan lalu juga salah seorang nasabah di pulau Bali hendak menjual rumah KPR secara TO. Sudah jalan 1 tahun masih tersisa 9 tahun lagi, cicilannya 2 jutaan sebulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun