Mau tidak mau, pegawai tersebut tetap ngerangkap lagi.Â
4. Jangka panjangnya bisa capek dan tertekan.Â
Ketahanan melakoni dalam jangka panjang, bisa lelah dan merasa seperti dikejar-kejar karena banyak yang mesti diselesaikan. Saya pun pernah berada di titik lelah setelah hampir 4 tahun merangkap.Â
Pekerjaan yang membutuhkan 60 % kerja otak lebih banyak dari kerja fisik, bukan tidak mungkin bisa membuat stres. Harus tau semo peraturan dari divisi utama dan divisi yang dirangkap agar tidak salah implementasi, termasuk eksekusi di tim bawah.Â
"Dia harusnya tidak lone ranger (sendiri) megang semua,perlu teman" itu kalimat dari tim manajemen, ketika sudah sekian lama merangkap.Â
Entah ini becanda atau beneran dengan menggunakan istilah lone ranger ala film Cowboy yakni seorang jagoan yang bertahan sendiri dan berjuang menghadapi begitu banyak yang harus diselesaikan.Â
Realitanya saat kesadaran itu tercetus, saya sudah di posisi dalam tanda petik "megap-megap " dikit lagi kelelep..hehe.Â
Akhirnya, di 2015 sudah ada teman seperjuangan yang dipilih manajemen sebagai partner seperjuangan. Mengambil alih beban tugas yang dirangkapi sekian lama.
Nikmatnya rangkap jabatan.Â
Dibalik ngga enaknya,ada kenikmatan lain yang tak bisa disangkal. Sejumlah keuntungan merangkap jabatan antara lain :Â
1. Gaji lebih banyak.Â