"Pada saat makan, udara ikut masuk bersama makanan atau minuman. Otomatis lambung akan terisi udara. Ini bisa bikin begah atau penuh sehingga ada rasa ngga enak seperti perut mengembang. Makanan tak dikunyah sempurna juga tak baik karena fungsi gigi geligi untuk melumat makanan sebelum mengalir  ke lambung," demikian masih teringat salah satu nasihat Pak Dokter.Â
Mungkin hal ini tak terpengaruh pada mereka yang belum pernah terserang sakit maag. Sehingga bisa dalam waktu singkat, bisa hap dan habis isi piring (baik makan berat atau makan ringan) dalam rentang waktu 20 menit.Â
Tapi bagi yang pernah bermasalah dengan kondisi lambungnya, seperti saya misalnya, rasanya tak mungkin dalam 20 menit harus habis semua...hehe. Apalagi bila makan berat seperti nasi soto ayam atau nasi lalapan.Â
Bahaya lain, apabila lewat 20 menit,karena ulah pembeli, bisa jadi lokasi dagang makanan tersebut di semprit dan ditegur satpol PP atau petugas kepolisian yang sedang melakukan razia.Â
Ini juga dampak yang kurang baik bagi teman-teman pedagang, karena mereka ingin bisa terus berjualan tanpa mengalami teguran (sanksi) karena tak mematuhi kebijakan.Â
Apalagi kebiasaan habis makan di warung lalu dilanjutkan ngopi, ngerokok, sambil buka buka WA atau cek medsos, kadang juga bisa lewat dari 20 menit. Belum lagi kalo ngobrol -ngobrol.Â
Bukan ngobrol sama orang baru, tapi sama teman-teman satu kantor atau satu komunitas yang mungkin barengan makan bersama. Rasanya ngga yakin deh 20 menit cukup buat makan sambil ngobrol...hehe.Â
Bagaimana bila tetap beli tapi makan di luar ?Â
Dari dua hal di atas, meski sudah ada aturan kelonggaran makan di tempat dengan durasi sekian menit maksimal, rasanya lebih nyaman dan aman beli bungkus aja lalu makan di rumah atau di luar aja. Pertimbangannya antara lain :Â
1. Menghindari potensi paparan virus.Â
Ketika orang datang bersama dan berkumpul untuk berbelanja makanan, kita mungkin ngga saling kenal atau pun misalkan kenal, ngga ada yang ngaku bila dia OTG (Orang Tanpa Gejala). Apalagi gejala awal Covid hampir sama dengan gejala flu pilek biasa.Â