Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bila PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana Mengatur Keuangan?

16 Juli 2021   20:07 Diperbarui: 7 Agustus 2021   23:13 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Listrik, air , AC, bayar satpam buat jagain, perawatan dan kebersihan, tetap harus keluar uang juga kan, meski berkurang karyawan atau pegawai yang bekerja. Itu belum termasuk biaya vaksinasi bagi awak perusahaan, sejalan dengan upaya perlindungan di internal. 

6. Kelola aset yang dimiliki. 

Umumnya aset itu ada 2, yakni yang dapat dilihat (tangible) dan yang tak berwujud (intangible). Aset tangible misalnya sejumlah dana di tabungan, properti tanah rumah, hingga kendaraan. 

Fenomena di masa pandemi warga menjual rumah, hotel, apartemen hingga kendaraan mewah seperti moge (motor gede), adalah bentuk lain mengelola aset dengan menjualnya demi menutupi kekurangan dana.   

Salah satu rumah dijual di Bali lewat facebook market place_sumber : capture facebook
Salah satu rumah dijual di Bali lewat facebook market place_sumber : capture facebook
Aset intangible adalah bakat dan keahlian sebagai keunikkan diri yang diberdayagunakan untuk mendapatkan kepuasan finansial dan kepuasan batiniah. Misalnya adi kreator konten di masa PPKM, seperti menulis di blog berbayar, YouTuber hingga jualan online via jaringan pertemanan. 

Sebenarnya bekerja dan berbisnis, adalah bentuk mendayagunakan aset tak berwujud. Karena manusia umumnya dibayar karena kemampuan diri yang lebih banyak ditentukan oleh talenta, skill dan usaha. 

Bila kendaraan dan hunian masih dalam cicilan, mungkin ada baiknya mencari tambahan sumber penghasilan lain bila pendapatan utama terdampak.  Atau bisa juga menjual sejumlah barang yang dirasa tak penting namun dibutuhkan orang lain. 

Media sosial semacam twitter dan facebook, malah jadi ajang melego barang pribadi atau barang bekas. Cuci gudang  ala Netizen ini berharap dapat uang meski dilepas murah. Daripada tak terpakai dan penuhin rumah atau lemari. 

7. Analisa total pemasukan dikurangi total pengeluaran.

Mulai dari langkah nomor 1 di atas hingga langkah ke 6, apakah jumlah dana yang dimiliki (di luar piutang dan bon -bon yang belum terbayar), lebih besar atau lebih kecil. 

Bila lebih besar, berarti ada sedikit rasa aman. Setidaknya untuk bertahan dan berjaga-jaga selama periode PPKM. Namun bila lebih kecil, coba analisa kembali, apakah semua sumber pemasukan sudah dimasukkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun