Pengalaman Membuka Deposito dan Reksadana di 2 Bank Berbeda
Saya pernah menulis di Kompasiana, bagaimana ditawari salah satu produk perbankan, yakni tabungan sekalian asuransi. Bisa di baca di bawah ini :Â
Sudah Dapat Kerja atau Buka Usaha, Tak Salah Pertimbangkan Tabungan Plus Asuransi
Keikutsertaan pada Deposito dan Reksadana Obligasi gara-gara ditawari teman yang bekerja di sana. Selain itu saya sendiri pengen mengenal bagaimana prosedur dan manfaat. Kalo ngga dicoba, mana tahu.. hehe.Â
1. Deposito.Â
Saya ikut di 2 bank. Satunya Bank Swasta nasional dan satunya lagi Bank BUMN.Â
Kebetulan ada sejumlah dana di tabungan dan setelah 2017 tak lagi ada cicilan (kecuali asuransi), yang biasanya di debet dari rekening. Jadi saya berpikir mengapa tak dicoba. Â
A. Deposito di salah satu Bank BUMN Â
Karena sudah nasabah di situ, saya ketemu CS (Customer Sevice) nya.Â
" Mas...saya mau ikutan deposito, caranya gimana," tanya saya pada abang CS.Â
Seingat prosedurnya seperti ini :Â
1. Menyerahkan KTP, NPWP dan buku rekening debitur di bank tersebut.Â