Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ayam Goreng Rasa Kerupuk, Tips Menghindari Miskomunikasi Pedagang Kuliner dan Pembeli

13 Juni 2021   15:05 Diperbarui: 13 Juni 2021   15:22 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Apakah salah bila besoknya menghampir pedagang yang sama, lalu jujur mengatakan? 

Seperti yang saya lakukan, rasanya tak salah. Sebagai pedagang yang baik dan menjajakan pada semua pembeli, kejujuran salah satu pembeli bisa memberikan tambahan informasi bagi dia, bahwa ada tipe pelanggan yang berbeda. 

Dengan menyampaikan dan memesan kembali, dan bila Anda bisa mengamati langsung bagaimana dibuat (tergantung lokasi tempat masaknya juga bila memang bisa terlihat), sudah pasti dikemudian hari pedagang tersebut sudah mengetahui untuk order berikutnya. 

Tak menutup kemungkinan juga, bisa saja ada pedagang yang tak terima. Tak apa-apa lah, mungkin Anda bisa mencari tempat makan lain sesuai selera dan kesukaan sendiri. 

4. Belilah di warung langganan, dimana Anda nyaman dengan makanananya dan nyaman juga dengan orangnya. 

Hubungan emosional yang terbangun atas dasar penjual versus pembeli pada tipe ini, bisa mencairkan miskomunikasi. 

Dari pertama coba-coba lalu akhirnya ketagihan kemudian keterusan. Sedikit komplain dibarengi guyonan dan candaan, juga rasanya biasa ajaa...karena sudah langganan. 

Tapi jangan berlanjut sampai ngutang terus ngga dibayar...kasian yang punya warung...hehe. 

Salam minggu ceria...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun