3. Apakah salah bila besoknya menghampir pedagang yang sama, lalu jujur mengatakan?Â
Seperti yang saya lakukan, rasanya tak salah. Sebagai pedagang yang baik dan menjajakan pada semua pembeli, kejujuran salah satu pembeli bisa memberikan tambahan informasi bagi dia, bahwa ada tipe pelanggan yang berbeda.Â
Dengan menyampaikan dan memesan kembali, dan bila Anda bisa mengamati langsung bagaimana dibuat (tergantung lokasi tempat masaknya juga bila memang bisa terlihat), sudah pasti dikemudian hari pedagang tersebut sudah mengetahui untuk order berikutnya.Â
Tak menutup kemungkinan juga, bisa saja ada pedagang yang tak terima. Tak apa-apa lah, mungkin Anda bisa mencari tempat makan lain sesuai selera dan kesukaan sendiri.Â
4. Belilah di warung langganan, dimana Anda nyaman dengan makanananya dan nyaman juga dengan orangnya.Â
Hubungan emosional yang terbangun atas dasar penjual versus pembeli pada tipe ini, bisa mencairkan miskomunikasi.Â
Dari pertama coba-coba lalu akhirnya ketagihan kemudian keterusan. Sedikit komplain dibarengi guyonan dan candaan, juga rasanya biasa ajaa...karena sudah langganan.Â
Tapi jangan berlanjut sampai ngutang terus ngga dibayar...kasian yang punya warung...hehe.Â
Salam minggu ceria...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H