1. Utarakan dengan jelas terkait selera pada pedagang.Â
Berkaca dari pengalaman saya, kesalahannya adalah tak melakukan itu, ditambah si pedagang sudah menganggap bahwa semua yang pesan ayam goreng di tempatnya, sukanya yang tektur dan tampilannya seperti itu.Â
Pada pedagang lalapan, ada juga yang merasa sambelnya kurang pedas, atau pedesnya kebangetan banget. Bisa juga nasinya terlalu sedikit atau malah kebanyakan malah tak habis dimakan semua.Â
Bila Anda tipe yang tak pusing soal makanan, dalam arti apa aja yang penting enak dan kenyang, itu jauh lebih baik. Tinggal pesan,dibuatkan, makan dan bayar lalu pulang. No Ribett..mantapp lah. Â
2. Sayang bila sudah bayar, namun tak dimakan karena tak sesuai ekspetasi.Â
Buang-buang uang sudah pasti. Ditambah dongkol, bisa bikin mood makan hilang. Bahaya itu Kakak..Perut kosong bisa nambah emosi.Â
Bila Anda makan di tempat, bisa jadi membayar dua kali dengan pesanan sama tapi bonusnya penjual makanan dikomplain dulu dengan ketidaksukaan.Â
Sebagian malah tetap dihabiskan juga meski terpaksa, karena sungkan mengutarakan atau daripada mengeluarkan uang lagi. Serba salah memang.Â
Apa pernah mengalami seperti itu? Semoga tidak ya...karena ngga enak pastinya.
Bayangkan juga bila Anda tak sempat membuka apa yang sudah dibungkus, lalu pulang ke rumah dan baru melihat dan merasakannya saat hendak bersantap.Â
Tapi karena sudah lapar, dan tak ada pilihan lain, ya di makan saja. Anggap saja bayar full tapi cuman dapat separoh atau seperempatnya...hehe.Â