Meski demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan :Â
1. Para pekerja tak berbohong
Bila memang sakit, ya ijinlah. Bila tak sakit, jangan menipu untuk tak masuk kerja dengan alasan sakit.Â
Ntar kena karmanya bisa sakit beneran lho...hehe. Bila terindikasi berbohong, besok besok sakit beneran, bisa bisa sama manajemen atau atasan dikira pura - pura sakit.Â
2. Minta Surat Keterangan Sakit (SKS) atau dokumen lain sebagai bukti ke kantor.Â
Kadang ada pekerja yang merasa repot minta SKS ke klinik atau lupa tak sempat, bisa foto aja obat-obatan atau resep dokter dan kirimkan ke WAG kantor atau langsung ke atasan.Â
3. Jujurlah soal sakitnya apa
Tanpa kita sadari, atasan atau manajemen di kantor, kadang mereka layaknya orang tua bagi kita.Â
Mereka ditempatkan atas kita secara otoritas pekerjaan, bisa melihat lebih jauh , menganalisa lebih dalam, dalam hal tugas keseharian kita dan kaitannya dengan divisi lain dan perusahaan.Â
Dengan memberitahukan kondisi sakit, mereka bisa mengatur delegasi pekerjaan dan orang tepat untuk menggantikan.Â
Selain itu jangan lupa, bila ditanyakan oleh atasan di atas mereka, mereka juga bisa bisa mengkomunikasikan kondisi anak buahnya di bawah, termasuk Si A atau Si B sedang terkendala sakit tertentu.Â