Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Setelah Hamil, Apa yang Berubah di Pengelolaan Finansial?

15 Maret 2021   15:15 Diperbarui: 16 Maret 2021   09:18 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial (Sumber: istockphoto.com)

4. Investasi pada kendaraan. 

Dampak lanjutan setelah istri  hamil dan nanti akan melahirkan, kadang membutuhkan tambahan kendaraan baru atau memperbesar kapasitas kendaraan pribadi yang sudah ada. 

Belum ada anak, pasangan muda masih bisa sepeda motoran yang cuma satu ke mana-mana. Ke kantor atau mobilitas tuk operasional usaha. 

Manakala istri mulai hamil dan kandungan kian membesar, sudah tak nyaman dan berisiko naik sepeda motor. Mungkin bisa diurungkan cukup satu saja sampai istri melahirkan. 

Namun manakala si anak mulai membesar, kapasitas kendaraan yang cuma satu sepeda motor sudah  tak nyaman dan tak aman dinaikkan 3 orang. Ini belum nambah anak ke dua, ketiga dan seterusnya. 

Inilah kebutuhan katagori Penting Mendesak, sebagai  dampak lanjutan punya bayi dan punya anak. Kemungkinan yang bisa terjadi pada sebagian orang adalah menambah aset kendaraan baru, seperti tambah 1 lagi sepeda motor, atau mengganti aset kendaraan dari roda 2 jadi roda 4. 

Pertimbangannya adalah : cek kecukupan dana dari sumber yang ada, cicilan kendaraan tak melebihi 1/3 penghasilan, manfaat punya kendaraan berbanding resiko yang bisa terjadi andai tak menambah unit.

Selain itu, jangka waktu kredit (pertimbangkan tahun berapa anak akan sekolah dan di tahun segitu baiknya cicilan kendaraan sudah lunas), masih adakah cicilan lain yang lebih urgent (misalnya cicilan rumah yang masih jalan). Acuannya, rata-rata maksimal tenor kendaraan roda dua itu 3 tahun, dan kendaraan roda 4 paling lama 5 tahun. 

Dan yang juga penting, akan disekolahkan ke mana si anak karena masing-masing lembaga pendidikan dengan kelebihan dan kekurangannya, sepadan dengan biaya pendidikan yang mesti disiapkan. 

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun