Just Sharing....
Beberapa minggu lalu saya ke sebuah Bank BUMN di tengah kota. Memilih ke kantor perwakilannya yang lebih kecil bangunannya agar tak banyak pengunjung dan tak mengantri lebih lama. Â
" Maaf Pak, belum buka, nanti jam 9," sapa satpam muda yang bertugas pagi itu
"Kok jam 9 sih...bukannya biasanya jam 8," kata saya sedikit kesal.Â
Maksud hati pagi -pagi jam setengah 8 sudah duluan datang agar bisa mendapat nomor layanan lebih awal agar tak menunggu lama. Ada beberapa kerjaan penting di hari itu juga. Tapi ya sudahlah,bersabar aja. Demi bikin kartu ATM baru karena kartu lama ketelan mesin dua bulan lalu. Â
Beberapa pengunjung lain sepikiran juga. Niatnya lebih awal eh mesti nunggu hingga gerbang dibuka. Kami semua hanya diberikan nomor masuk dan bukan nomor layanan ke CS atau ke kasirnya.Â
" Maaf Bapak dan Ibu, ini nomor untuk pemeriksaan (screening nasabah) sebelum ke dalam. Nanti di dalam akan diberi lagi nomor layanan kalo diijinkan. Berhubung Kabupaten Sumbawa zona merah,kami berlakukan peraturan ini," Â jelas abang security.Â
Ohh...begono. Ternyata gara -gara lonjakan Covid aturan buka dan tutup layanan menyesuaikan. Setelah di dalam, saya melihat beragam info  update di dinding, bahwa memang ada kebijakan demikian di internalnya. Andai sudah beralih dari zona merah ke hijau lagi akan berubah lagi. Â
Itu pengalaman bulan lalu. Bagaimana sekarang di bulan ini? Dari data dan berita di media online lokal maupun media cetak, masih belum beranjak, tapi kian memerah. Meski tak ada penerapan PPKM di wilayah NTB, namun ada usulan dari pemerintah daerah mengkaji pertimbangan tersebut dengan memantau  situasi dan kondisi. Â
Dari 4M turun ke 2M
Rasanya manusiawi bila apa yang dilihat mempengaruhi suasana hati. Mood yang kadang sorong ke kiri sorong ke kanan (tidak pake potong bebek angsa ya..), amatlah labil selama masa pandemi.Â