Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Operasi Batu Ginjal dan Perubahan Hidup Setelahnya

1 November 2020   15:18 Diperbarui: 5 April 2021   17:30 8146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cek darah (Dokumentasi pribadi)

Saya juga merasa celana saya makin sempit lantaran perut agak sedikit membuncit. Napas ngos-ngosan kalo naik tangga dan cepat lelah. Kadang tiba-tiba kepala pusing namun saya paksakan tetap ngantor. 

Sore saya mampir ke sebuah klinik yang dokternya sudah kenal saya lantaran kerap berobat ke beliau bila sakit.

"Kok makin mbulet Mas", sapa dokter asal jawa yang sudah lama menetap di Sumbawa itu.

Beliau meminta saya cek lagi lemak darah.Hasilnya 700 padahal normalnya di bawah 200.

"Mas Adolf termasuk kuat, orang lain segini sudah tumbang, saya kasih obatnya, 2 minggu lagi kontrol ke saya," saran beliau.

Heran juga sudah makan ikan dan sayur, masih naik juga lemak darah. Pikir -pikir di mana penyebabnya. Akhirnya nyadar kalo saya suka makan sayur kangkung, tapi kangkung tumis dikasih potongan ikan goreng. Berminyak berkuah, enak sih tapi minyaknya bisa jadi berkontribusi terhadap kenaikan lemak darah.

Akhirnya sekarang sayurnya yang direbus aja atau lalapan. Dengan obat selama 1 minggu ditambah berubah menu, sekarang ukuran celana sudah normal lagi, perut sudah tidak buncit lagi dan badan terasa ringan. 

Dokter C langganan saya itu juga merekomendasikan sejumlah makanan yang dihindari agar lemak darah tidak naik, demi kesehatan liver dan sirkulasi darah. Puji syukur, hasilnya terasa setelah diterapkan.

Tulisan ini hanya sekadar berbagi dari pengalaman pribadi. Sebagai pengingat juga bagi saya. Kesehatan memang bukan segalanya. Namun tanpa tubuh yang sehat segalanya bisa jadi tidak mungkin. 

Sebuah quote menarik yang mungkin pernah kita baca atau dengar:

"Di usia muda, orang mengorbankan kesehatannya demi kekayaan. Dan di usia tua, orang akan mengorbankan kekayaannya untuk mendapatkan kesehatan"

Salam
Sumbawa NTB, 01 November 2020
15.31 Wita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun