Jam layanan sudah ditentukan bagi pegawai untuk bekerja, mengapa ibaratnya 'disunat' 30 menit dengan kata sudah tutup?Mungkin mau wekkend kali....hehe.
Kita barangkali sedikit tersenyum,namun itu bisa jadi adalah senyum kejujuran bahwa realitasnya ada banyak kecurangan dalam tanda kutip yang dilakukan oleh kita para pegawai dan prosesional,sehubungan jam kerja.
Apa saja, mungkin ini 3 diantaranyaÂ
1.Datang lewat waktu,pulang tepat waktu
Masuk jam 8 pagi pulang jam 5 sore. Berapa banyak dari kita yang sering tiba di kantor jam 8 lewat 5 menit hingga lewat 20 menit, tapi bila sudah waktu pulang, jam 5 sudah kosong ruangan. Tak ada petugas. Ini bagi yang waktu kerjanya standar setiap hari ,seperti saya dan juga beberapa kita yang lain.Â
Realitanya adalah tak sedikit juga pekerja profesi lain, yang sistem kerjanya shift-shiftan seperti di pabrik atau di hotel, yang bisa polanya masuk jam 6 sore pulang jam 6 pagi. sekalipun dirubah waktu kerja, masih ada aja yang menyunat dan memotong waktu dia bekerja, dengan alasan tertentu, termasuk untuk kepentingan pribadi.Â
Ibarat kata, dibayar gaji full, tapi kerja cuma tiga perempat. Bahkan ada yang cuma separoh. Separoh hati, separoh usaha, separoh motivasi. Bukankah sudah seharusnya kita dibayar sesuai produktifitas dan kinerja.
2. Masuk kantor pagi tidak langsung kerja, tapi sarapan atau ngopi dulu.Â
Berapa banyak dari kita lakukan seperti ini? Makanya kantin pada penuh dengan karyawan. Bukankah sarapan itu di rumah atau sebelum datang ke tempat bekerja?Â
Menariknya,setelah ngopi ngopi pagi bareng rekan kerja di kantor, dilanjut ngobrol soal politik atau berita -berita hot, baru jam setengah 9 atau jam 9 ke meja kerja,padahal jam kerja dimulai jam 8 pagi lho saudaraku...hehe
3. Waktu kerja 8 jam atau 10 jam per hari, yakin tu semua jam -jam itu buat kerja, di luar jam makan dan sholat?Â