Just Sharing....
Saya terinspirasi menulis soal ini lantaran pengalaman tak enak siang tadi. Jam 11.30 Wita saya datang ke sebuah perusahaan seluler. Salah satu nomor kartu saya sudah tak aktif sekian bulan.Â
Jarang digunakan karena HP di mana kartu itu berada, juga sedikir trouble. Saya berencana mengaktifkaan kembali dan memindahkannya ke sebuah gawai baru.Â
Sudah coba ke sebuah konter di samping kantor. Namun pihak konter mengarahkan agar mengecek langsung ke kantornya yang berlokasi di tengah kota.Â
Jujur, sedikit ribet dan membuat malas. Karena keluar kantor selama jam kerja, untuk kepentingan yang tak berhubungan langsung sama pekerjaan, sangatlah tak enak.Â
Di satu sisi tak enak terhadap atasan. Meninggalkan pekerjaan untuk satu jam atau dua jam di saat lagi banyak nasabah, itu menyisahkan sedikit rasa bersalah.Â
Karena pengalaman bila mengurus kehilangan ATM, mesti antri sekian jam di ruang antrian bank. Sebelas dua belas dengan datang dan bertemu Customer Servide (CS) di kantor seluler. Harap antri, tak bisa langsung dilayani.Â
Kondisi -kondisi demikian yang terkadang, membuat saya abai. Lha saya mau datang saat istirahat siang, jam kerja karyawan di tempat yang dituju, juga sama dengan saya .Â
Sama -sama lagi istirahat makan siang. Gimana mau melayani pelanggan, meski ada beberapa yang tetap stand by.Â
Maunya sore pulang kerja jam limaan, eh mereka juga sudah tutup dan pulang. Udahannya keterusan, tak diurus dari hari ke hari..hehe.Â
Karena tugas di kota kecil, jadi saya maklum juga. Dulu waktu masih ngantor di Bali, lantaran kota besar, ada layanan yang dibuka saat weekend di beberapa tempat. Itu memudahkan untuk warga bisa mengurus mana kala tak sempat di hari -hari kerja Senin hingga Jumat.Â