Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jakob Oetama dan Hobi Baca Saya Tumbuh dengan Media Besutan KG

13 September 2020   16:30 Diperbarui: 14 September 2020   19:13 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan daerah adalah rumah kedua . Setiap pulang sekolah di siang hari, saya naik angkot ke gedung buku milik pemerintah daerah itu yang berjarak 20 kilo dari rumah. Jauh memang, namun keluarga tak masalah. Karena di sanalah saya menemukan dunia literasi secara gratis, termasuk media -media terbitan KG seperti Majalah Hai, Intisari dan Tabloid Bola. 

Bahkan kadang dibundel, berurutan sesuai tanggal terbit dan nomor, yang sudah pasti sangat mengasyikkan bagi para pembacanya. Seingat saya, di majalah Intisari lah, saya melihat nama Opa Jakob Oetama tercantum. Membuat saya tahu bahwa ternyata kedua majalah ini beserta majalah Bobo masih satu grup. 

Berlanjut SMA jauh lebih menyenangkan. Lantaran SMA Negeri lokasinya sangat dekat dengan perpustakaan daerah. Hampir selama 6 tahun sejak SMP, saking seringnya ke sana, sampai hafal para pegawainya kepada saya. 

Tak di nyana, sekian tahun ke depan, saat saya telah kuliah di Bali, salah seorang pegawai perpusda yang dulu sering membantu saya mencarikan buku, kami bertemu lagi di Perpustakaan Daerah Propinsi Bali 

Beliau mengikuti suaminya seorang anggota TNI bertugas di Pulau Dewata dan meminta mutasi antar propinsi. Pada akhirnya, selama saya kuliah hingg tamat, Bu Jero, sebut saja begitu namanya, banyak membantu saya dalam mencari referensi bacaan di Perpusda,  yang dulunya berada di Jalan Teuku Umar Denpasar itu. 

3. Koran Kompas

Saya mulai coba membaca koran saat kuliah, Selain koran lokal, satu yang cukup punya nama adalah Koran Kampus. Emperan majalah dan toko koran di tengah Kota Denpasar adalah lokasi di mana saya kadang membelinya di sana. 

Berhubung mahasiswa, dana masih kiriman, saya hanya membaca Koran Kompas Edisi Sabtu Minggu, yang beritaanya lebih ringan  dibanding edisi Senin sampai Jumat. Kalo mau yang gratisan, lagi -lagi di perpusda...hehe. 

Di akhir masa kuliah, saya mendapat info, bahwa Koran Kompas  di Denpasar, sudah bisa mencetak atau mendistribusikan sendiri, dimana saya kadang membeli langsung ke kantornya di Jalan Jaya Giri Denpasar. 

Koran Kompas jadi jujukan juga kala masih mahasiswa karena saat itu ikutan di media kampus, dan adalah satu kebanggan, bila bisa tembus ikut pelatihan jurnalistik  dan training di Kompas pusat. Kalau tidak salah, mungkin kala itu Kompas bekerja sama dengan pers kampus dan menyediakan magang juga bagi mahasiswa penggiat media. 

4. Koran Kontan, The Jakarta Post, Kompas, Com dan Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun