Faktor lain yang menarik adalah meski dari Indonesia Timur, secara tampang tak kalah dengan artis. Mungkin karena campuran. Neneknya asli dari salah satu pulau di kawasan timur Indonesia, namun kakeknya berdarah Chinese. Perpaduan itu menghasilkan keturunan yang secara fisik tak kelihatan seperti umumnya warga Intim yang berkulit rada -rada sawo matang, coklat hingga gelap dengan rambut lurus, ikal atau keriting.Â
Yang membuat dia tak bisa menyembunyikan asalnya  adalah dialek dan logatnya, yang tetap  khas Termasuk kebiasaannya makan sirih pinang hingga sagu bakar,  yang kadang kita berbagi di kosan..hehe.
Dia lebih terlihat seperti artis Morgan Oey di jaman sekarang, atau di jaman dulu kayak  aktor Bang Ferry Salim. Dengan tampilan seperti itu tinggi 172 cm, terlihat menarik perhatian kaum cewek.  Apalagi dengan kelebihan musikalitas dan back ground kuliah.Â
Saban hari ada saja kadang cewek -cewek yang nyari dia di kosan. Yang asli Indo, dari Indonesia barat , indonesia tengah hingga ndonesia  timur. Termasuk cewek -cewek mahasiwa di gereja yang mungkin terpesona melihat dia tampil di panggung.Â
"Banyak kali fans mu Leo, caantik cantik lagi," kata teman -teman sesama penghuni kosanÂ
"Kamu itu TPI ya Leo," kata saya ketika suatu kali kedapatan seorang cewek muda nan cantik keluar dari kamarnya
"Apa itu TPI Kak...Bukan Televisi Pendidikan Indonesia ya " tanyanya
"TPI...Tebar Pesona Ilahi," kataku disambut ketawa kami ramai -ramai.Â
Jual Parfum Buat Beli Nasi
Pertemanan di kosan itu menyisakan kenangan menarik. Di suatu malam, saat sedang mengerjain TA Â di kamar, dia masuk. Kami beli kopi sachetan yang bungkusnya cuma terdiri dari 3 huruf abjad. Tahu ya, ngetrend banget waktu itu, Lantas ngopi dan duduk ngobrol.Â
"Gimana kuliahmu? Uda praktek belum? " tanyaku