Pada lomba inovasi ini, sama seperti tahun sebelumnya, selain hadiah uang bagi semua finalis, 5 tim terbaik akan dipilih sebagai juara pertama dengan hadiah utama trip gratis ke Korea Selatan, dan 7 tim lainnya sebagai juara kedua yang juga mendapatkan trip gratis ke negara yang negaranya lebih dekat dengan Indonesia, yakni ke Thailand.Â
Di akhir sesi, setelah semua finalis tampil, seluruh kami baik para finalis maupun panitia diminta untuk keluar dari ruangan. Para juri petinggi -petinggi pusat itu akan berembuk untuk menentukan tim mana yang dipilih sebagai juara 1 maupun juara 2.
Ada sekitar 30 sampai 40 menit kami di luar. Saya ajak Ade dan Uki kami ngopi di sebuah minimarket terkenal yang berdiri samping lokasi acara. Kopi hitem sachet harganya 5000 per cup. Tidak terlalu beda jauh harganya dengan di Sumbawa, bila beli di minimarket seperti ini, harganya 4000 per cup.Â
Masuk kembali, perasaan deg -degan meliputi semua finalis. Puji syukur, tim kami dari Cabang Sumbawa bersama tim dari Cabang Malang, Cabang Singkawang Pontianak, Cabang Denpasar Bali dan tim dari IT kantor pusat terpilih sebagai juara pertama dan berhak mendapatkan hadiau utama trip ke Korea Selatan. Tujuh tim lainnya ditetapkan sebagai juara kedua.
Kami bersyukur dapat melihat negeri gingseng itu dari dekat dan mempelajari budaya, ekonomi dan pariwisata di negara yang pernah menjadi tuan ruma Piala Dunia sepakbola di tahun 2002.Â
Nothing to lose, but....Tidak berharap lebih, namun diberikan lebih. Pertengahan bulan lalu , tanggal 15 September sampai dengan tanggal 20 september 2019, kami dan teman--teman pemenang sudah melakukan trip ke South Korea.
Bagaimana kisah trip di Korea Selatan? Apa yang kami lihat dan kemana saja kami, bagaimana kami membandingkan antara di Korea dan di Indonesia, akan  diceritakan di tulisan berikutnya. Â
Biarlah tulisan dan kisahmu abadi menjadi jejak yang kan kau kenang.Â
Ade dan Uki...kalian luar biasa.
 Sumbawa, 01 Oktober 2019, 21.25 Wita