Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pengalaman Kehilangan Dompet dan Tips nya

3 Juni 2019   22:18 Diperbarui: 7 Desember 2020   19:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waduh, mau ngapain ya? Ya udah, sembari menunggu  saya iseng --iseng menulis tulisan . Kebetulan saya bawa laptop dan WIFI nya gratis. Walhasil, tak dinyana,hasil tulisan saya selama tiga jam 'ngetem'  di keday Dunkin Donuts Bandara Halim itu dimuat sebagai Artikel Utama di laman kompasiana pada siang itu juga dengan Judul Dua Sisi Edukasi Antara Nasabah dan Pemberi Kredit...hehe.Padahal iseng doang.

Teman sekamar saya berasal dari kantor cabang di Makasar. Namanya Mas Ahmad. Sebelum berangkat, kami sudah berkomunikasi via pesan WA untuk nanti ketemu di Bandara atau di hotel. Ternyata dia turun di Soeta dan langsung ke hotel. Jadinya saya berangkat sendiri dari Halim sekitar pukul 15.00 wib  menggunakan grab dengan ongkos kurang lebih 120 ribu.

Sepanjang perjalanan, sang sopir mengeluhkan susahnya mencari penumpang  saat demo seperti itu.Mau ambil penumpang di dekat lokasi susah,mau nganterin ke dekat --dekat sana juga susah. Saya hanya tersenyum  dikit sembari memandang keluar lewat jendela mobil  pada konstruksi kereta rel listrik  yang sedang dibangun sekian meter di atas jalanan.Dari sang sopir, saya akhirnya tahu bila itu adalah konstruksi MRT yang sudah di operasikan pada Bulan Maret 2019 lalu.

Dompet Hilang dan Resepsionis Hotel
Lantaran hanya punya waktu luang di hari itu untuk berjalan-jalan, saya mengajak teman satu kamar yang bertugas  di Area Sulawesi itu untuk berjalan --jalan. Sudah jam enam sore, sekalian keluar mencari makan dan membeli oleh --oleh atau sekedar buah tangan untuk dibawa pulang. Mas Ahmad, demikian saya memanggilnya, bertugas di divisi audit. Di sela --sela kunjungan auditnya ke berbagai cabang di Sulawesi, Maluku dan Papua,terkadang ada saja tulisan yang dibuatnya dan ditayangkan di media internal perusahaan.

"Kemana kita, Mad," tanya saya

"Ke Sarinah aja ya Bang, dekat kok dari sini," jawabnya.   

Karena lokasi yang dituju jaraknya berdekatan dengan hotel, kami cuma memakai sandal  jepit dan mengenakan celana pendek.  Saya membawa satu tas kecil berisi HP dan buku kecil serta pulpen, yang biasanya kemana --kemana selalu saya bawa untuk mencatat hal --hal menarik yang ditemukan atau yang penting untuk saya secara pribadi maupun untuk urusan pekerjaan di kantor. Termasuk didalamnya,catatan apa saja yang mau dibeli. Meski ada fasilitas notes di HP, saya lebih nyaman menggunakan catatan di buku kecil.

Makan dulu baru belanja. Jadi keluar dari Hotel Dreamtel kami jalan ke arah kanan menyusuri trotoar. Ada dagang sate ayam berjarak kurang lebih  tiga ratus meter dari hotel,  kami makan di situ. Setelah makan, kami menumpang grab ke Sarinah Plaza di Jl.M.H.Thamrin yang ternyata memang tidak terlalu jauh hotel. Ahmad punya aplikasi Ovo sehingga  kami tidak membayar  tunai  ongkos grabnya.

dokpri
dokpri
Sebelum belanja, saya berniat menarik uang dulu menggunakan kartu ATM. Saat hendak mengambil dompet dari saku belakang celana, saya baru sadar ternyata dompetnya tidak  ada. Saya mulai panik.. Ah mungkin di dalam tas, pikir saya. Saya lalu memasukkan  tangan ke dalam tas dan mulai meraba-raba hingga menumpahkan semua isi tas, tidak ada juga. Saya tertegun, mematung di depan mesin ATM.

"Mad,dompetku hilang," kataku

"Dimana ditaruh Bang? Di saku celana? Apa ngga ketinggalan di kamar hotel?" tanyanya balik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun