Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama. Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada dan bertujuan untuk menumbuhkan serta mengasah kemampuan membaca secara kritis.
d)Membaca Ekstensif
Merupakan program membaca yang dilakukan secara luas, baik jenis maupun ragam teksnya dan tujuannya hanya sekadar untuk memahami isi yang penting-penting saja dari bahan bacaan yang dibaca dengan menggunakan waktu secepat mungkin. Para siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya.
e)Membaca Literal
Membaca literal merupakan kegiatan membaca sebatas mengenal dan menangkap arti (meaning) yang tertera secara tersurat (eksplisit). Artinya,pembaca hanya berusaha menangkap informasi yang terletak secara literal (reading the lines) dalam bacaan dan tidak berusaha menangkap makna yang lebih dalam lagi, yakni makna-makna tersiratnya,baik pada tataran antagonis (by the lines) apalagi makna yang terletak dibalik barisnya (beyond the lines).
f)Membaca Kritis
Membaca kritis adalah sejenis kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan belaka.
g)Membaca Kreatif
Membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan dengan cara mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan.
3.Berbicara
Berbicara merupakan salah satujenis keterampilan bahasa bir lisan yang bersifat produktif. Dalam keterampilan berbicara dikenal tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiinteraktif, dan noninteraktif. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya terjadi pada Percakapan secara tatap muka dan berbicara melalui telepon. Kegiatan berbicara dalam situasi interaktif ini memungkinkan adanya pergantian peran/aktivitas antara berbicara dan mendengarkan. Di Sampingitu, situasi interaktif ini memungkinkan para pelaku komunikasi untuk meminta jelasnya, umum kata/kalimat, atau meminta lawan bicara untuk memperlambat tempo bicara. Kegiatan berbicara dalam situasi interaktif ini dilakukan secara tatap muka langsung, bersifat dua arah,atau bahkan multiarah.