Mohon tunggu...
Aditya Wahyu Bambang Pratama
Aditya Wahyu Bambang Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UINKHAS PAI 2019 T20191305 Untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Filsafat Pendidikan

24 Juni 2022   07:04 Diperbarui: 24 Juni 2022   07:19 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendiriannya, aliran idealisme kebenaran semua yang ada. yang terlihat di dunia ini hanya ide. Dunia ide adalah bidang spiritual, wujudnya tidak seperti yang terlihat dalam bayangan. Sementara itu ruang tidak memiliki batas atau titik tumpuh, ide terakhir adalah lengkungan yang artinya tempat mengembalikan kesempurnaan dunia yang dinamakan ide dengan Tuhan, lengkungan sifatnya abadi, setidaknya tidak berubah. Maksud penting dari materi ini merupakan bahwa manusia memiliki prinsip bahwa roh atau jiwa lebih penting dibandingkan dari bahan kehidupan manusia.Pikiran pada dasarnya dilihat sebagai substansi itu bahkan sebagai objek atau materi disebut perwujudan roh atau jiwa.

Konsep keabadian didasari dengan pemikiran Plato yang dualisme mengenau dunia, yaitu dunia ide dan dunia indrawi. Pandangan mengenai tubuh dan jiwa pun bersifat dualisme. Maksudnya adalah, tubuh itu yang terlintas berbeda dua substansi salah satuargumen penting disini adalah kesamaan yang terdapat antara jiwa dan dunia ide. Manusia sebagai suku bukanlah manusia yang sesungguhnya, manusia yang sesungguhnya adalah jiwa yang hanya semacam bayangan yang tidak memiliki dasar dan penyelenggaraan. Dalam tubuh jiwa seperti terperangkap dalam penjara, jiwa itu kekal dan tubuh itu fana. Plato meyakini bahwa jiwa itu abadi dalam dua cara, yang pertama praeksistensi (dia ada mendahului badan) dan yang kedua posteksistensi (dia tetap ada setelah musnah).

Oleh sebab itu, dapat kita simpulkan bahwa aliran Plato bersifat berjalan dan selalu lanjut untuk terus kedepan. Tetapi tidak peduli seberapa subur pemikiran Plato, seorang sajarawan filosofis tetap menawarkan ruang lain untuk menghormati beberapa pendapat dan gagasan yang paling uatama.

Hegel

George Wilhem Friedrich Hegel, lahir pada tanggal 27 Agustus 1770 adalah seorang filusuf yang berasal dari Jerman. Beliau mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penelusuran filsafat di Jerman yang memakai dialektika sebagai metode berfilsafat. Dialektika bagi Hegel merupakan dua hal yang saling bertentangan dan kemudian berdamai atau bisa dikenal dengan tesis (pengiyaan), antithesis (pengingaran) dan sintesis (penyatuan kontasiksi).[1] Menurut Hegel, idealism bersifat metafisik yang muncul dari disertasi dasarnya, yang mengatakan bahwa semua alam dan sejarah secara mutlak terpengaruh. Esensi tidak dapat ditelusuri disisni sebagai dalam pikiran manusia. Dan idealism Hegel tidak terbatas pada objek persepsi, seperti yang ditelusuri pendahulunya, tapi juga berkaitan dengan segala sesuatu yang ada batasnya. Kesimpulan yang diberikan Hegel adalah bentuk yang terbatas merupakan bentuk yang menggantung karena tidak semuanya terlihat nyata.

Ada tiga hal yang menjadi dasar disertasi Hegel. Salah satunya adalah monism, yang menunjukan bahwa seluruh alam tidak terdiri dari banyak zat dan yang menunjkan bahwa alam semesta hanya terdiri dari satu zat. Yang kedua adalah makhluk, yang yang dapat dikatakan sebagai makhluk hidup utuh atau satu proses hidup. Ketiga rasionalisme, yang menjabarkan bahwa proses kehidupan ini sesuai dengan adanya ide yang memiliki tujuan atau dipahami dengan tidak bersifat spiritual atau subjektif. Hegel sangat mementingkan rasional atau pikiran

Metode filsafat dialektika menurut Hegel adalah jalan untuk mengerti kenyataan maksudnya dengan mengikuti tindakan pikiran atau aturan, asalkan bertitik tolak pada kenyataan yang benar. Pemikiran Hegel tidak bisa lepas dari dialektika antara tesis, antithesis dan sintesis. Dalam bukunya Philosophy of Lighton, Negara bagian dan masyarakat sipil ditetapkan pada kerangka dialektika. Artinya, keluarga adalah tenis, masyarakat sipil adalah antithesis dan bangsa adalah integrasi.

Filsafat Hegel sering disebut sebagai puncak idealism Jerma, pada dasarnya filsafat Hegel mematahkan filsafat terdahulunya. Hegel adalah perwujudan dari ide universal tentang absolutism dan menjelaskan segala sesuatu yang terjadi sebagai suatu proses. Baginya sejarah adalah gerak maju rasionalitas dan kebebasan rasional dan secara filosofis, Hegel memaknai pikiran sebagai perjalanan pikiran menuju pemahaman komprehensig yang bersumber dari pemahaman Tuhan melalui kerasnya realitas yang semakin meningkat. Hegel adalah peikiran spiritual yang melibatkan kita untuk melihat kembali perjalanan kita, mengambil langkah keluar dari realitas kita dan menjauhkan diri sejenak untuk menemukan kesadaran baru bahwa kita bertanggungjawab atas kehidupan masyarakat dan berbangsa dengan kejelasan. 

Dalam bukunya Lectures on the History of Philosophy, Hegel mengembangkan teorinya berdasarkan pandangan bahwa Negara adalah realitas kemajuan pikiran menuju hubungan dengan akal. Beliau melihat bangsa organisasi rasional kebebasan, yang sebenarnya sewenang-wenang ketika diserahkan kepada tindakan individu sebagai perwujudan tunggal dari kebebasan objektif dan hasrat subjektif.  Hegel memberikan pendapat bahwa misi filusuf sejarah adalah untuk menentukan makna tujuan sepanjang progress sejarah, mencoba menjawab apakah sejarah lebih dari sekedar rangkaian perestiwa terkait. Menurut Hegel, sejarah belum lengkap dalam arti masih ada hari di depan kita karena perestiwa itu masih berlangsung. Di sisi lain, beliau mengatakan bahwa sejarah sudah berakhir dalam arti tidak ada penemuan yang benar-benar baru. Sejarah mencapai puncaknya pada tahun abad ke-18. Sejarahnya dapat mengulangi bentuk dan tahapan lama. 

Immanuel Kant

Immanuel Kant lahir pada 22 April 1724 di Konigsberg, Prusia Timur, Jerman (sekarang Kaliningrad, Rusia). Orang tua Kant sendiri adalah penganut agama peisistisme yang taat, kemudian berimbas kepada diri Kant menjadikan pengaruh kant dalam dunia filsafat sangatlah besar. Kant dikenal sebagai masa pra-kritis ketika pemikiran rasionalismenya dipengaruhi oleh Leibniz-Wolf, namun berkat filosofi Hume, Kant mengaku telah terbangun dari tidur dogmatisnya. Kant juga menandai berakhirnya rasionalisme, empirisme, dan kritik yang muncul dari mazhab baru Kant, penyatuan dua mazhab. Gagasan Kant tentang sains dapat ditemukan terutama dalam karyanya yang berjudul " Critique of Pure Reason ."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun