kemudian dipaksa untuk dilupakan
dengan kutukan penuh misteri.
Menunggu ingatan-ingatan yang sejak lama hilang
sampai kecut serupa kusut wajahku.
Di tanah itu, kau sedikit geli.
Cahayanya memudar, memahat bahasa-bahasa
sejarah tentang mereka yang dihilangkan.
Sebentar lagi datang gelap, bayang-bayang
menjangkau keheningan. Mungkin selanjutnya
adalah mereka, kamu atau aku yang akan hilang.
Ambon, 5 Februari 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!