Mohon tunggu...
Aditya Rizki Yudiantika
Aditya Rizki Yudiantika Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saat ini masih menyandang sebagai mahasiswa IT konsentrasi Sistem Informasi di sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Banyak tertarik dengan perkembangan dunia teknologi informasi, terutama di bidang pemrograman web, internet, networking (jaringan), dan keamanan komputer (computer security). Motto hidup saya adalah jadilah diri sendiri dan selalu berpikir positif. www.adityarizki.net

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pembaruan Bahasa Indonesia, Siapa yang Peduli?

25 September 2012   02:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:46 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukti 'praktek' tidak ada dalam kamus bahasa:

Kata "praktek" dalam artikata.com tidak terdefinisi
Kata "praktek" dalam kamusbahasaindonesia.org juga tak terdefinisi

Bukti 'praktik' tidak ada dalam kamus bahasa:

Kata "praktik" terdefinisi dalam kamus

Jumlah temuan kata 'praktek' pada halaman web berbahasa Indonesia melalui pencarian Google:

22.900.000 temuan kata "praktek"

Jumlah temuan kata 'praktik' pada halaman web berbahasa Indonesia melalui pencarian Google:

Jumlah temuan kata "praktik" sebanyak 2.820.000 (jauh lebih sedikit dibanding kata praktek, miris!)

Pada kesempatan yang lain, saya pernah menjumpai tulisan dalam sebuah blog dari seorang pecandu bahasa. Dengan gaya tulisan yang sembrono, tetapi cemoohan atas penggunaan bahasa yang salah malah membuat saya bergejolak. Banyak diksi baru yang saya peroleh dari tulisan-tulisannya. Saya jadi berpikir, ternyata sekaya ini Bahasa Indonesia, meskipun beberapa waktu lalu saya temui dalam jejaring Twitter ada sebuah akun yang me-retweet bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling rumit nomor 3 di dunia.

Setahun yang lalu bahkan saya sempat menulis tulisan yang isinya hampir sama dengan isi tulisan ini. Saya menulis judul artikel itu dengan “Saya Bingung, Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Itu Seperti Apa?”, berikut linknya.

Saya selalu salut kepada mereka yang berusaha menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang anggun. Mencoba menerapkan dalam karya-karya mereka. Apapun itu, mereka telah ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa yang bodoh ini. Dari proyek Blankon (sistem operasi yang mendukung bahasa Indonesia dan bahasa lokal), pembuatan aplikasi kamus (Kamus, StarDict), web kamus dan ketatabahasaan (Kateglo, www.kamusbahasaindonesia.org, www.artikata.com), juga beberapa akun Twitter yang giat berbagi pengetahuan seputar Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun