Bukti 'praktek' tidak ada dalam kamus bahasa:
Bukti 'praktik' tidak ada dalam kamus bahasa:
Jumlah temuan kata 'praktek' pada halaman web berbahasa Indonesia melalui pencarian Google:
Jumlah temuan kata 'praktik' pada halaman web berbahasa Indonesia melalui pencarian Google:
Pada kesempatan yang lain, saya pernah menjumpai tulisan dalam sebuah blog dari seorang pecandu bahasa. Dengan gaya tulisan yang sembrono, tetapi cemoohan atas penggunaan bahasa yang salah malah membuat saya bergejolak. Banyak diksi baru yang saya peroleh dari tulisan-tulisannya. Saya jadi berpikir, ternyata sekaya ini Bahasa Indonesia, meskipun beberapa waktu lalu saya temui dalam jejaring Twitter ada sebuah akun yang me-retweet bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling rumit nomor 3 di dunia.
Setahun yang lalu bahkan saya sempat menulis tulisan yang isinya hampir sama dengan isi tulisan ini. Saya menulis judul artikel itu dengan “Saya Bingung, Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Itu Seperti Apa?”, berikut linknya.
Saya selalu salut kepada mereka yang berusaha menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang anggun. Mencoba menerapkan dalam karya-karya mereka. Apapun itu, mereka telah ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa yang bodoh ini. Dari proyek Blankon (sistem operasi yang mendukung bahasa Indonesia dan bahasa lokal), pembuatan aplikasi kamus (Kamus, StarDict), web kamus dan ketatabahasaan (Kateglo, www.kamusbahasaindonesia.org, www.artikata.com), juga beberapa akun Twitter yang giat berbagi pengetahuan seputar Bahasa Indonesia.