Mohon tunggu...
Aditya Pratama 475
Aditya Pratama 475 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Sastra Indonesia - Universitas Pamulang

Be Yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Eksistensi Wayang Kulit Solo Jawa Tengah

16 Desember 2022   14:04 Diperbarui: 16 Desember 2022   14:15 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 menginfeksi Indonesia pada Maret 2020; kemunculannya telah mengubah seluruh aspek kehidupan di Indonesia yang semakin mencekam dan menggairahkan. Selama epidemi, semua industri di Indonesia terkena dampak ekonomi yang parah; ini adalah momen yang menakutkan bagi bisnis dan karyawan. Mereka yang mampu bertahan, beradaptasi, dan bergerak dinamis akan mampu mempertahankan usahanya.

Pandemi Covid-19 telah menghambat seluruh lapisan masyarakat, termasuk penggunaan wayang kulit yang kemampuan adaptasinya ditunjukkan melalui layar virtual. Penyakit virus Pagebluk Corona pada tahun 2019 telah menghentikan semua bentuk kehidupan. Di tengah wabah Covid-19, pameran wayang kulit juga terkena imbasnya.

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh organisasi kesenian ini, tetapi juga oleh setiap sektor usaha masyarakat yang harus membatasi kegiatan-kegiatan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui eksistensi kesenian wayang sasak di masa wabah Covid-19; ini adalah studi kasus tentang keberadaan seni wayang kulit di Jawa.

Secara tradisional diadakan di depan penonton langsung, pertunjukan wayang tradisional kini disajikan secara eksklusif di layar virtual. Meski di tengah wabah Covid-19, adaptasi wayang kulit tradisional hanya terlihat di layar virtual. Memang, tidak ada lagi penonton langsung; semua orang berteriak ke ponsel mereka.

Seni tradisi wayang sasak sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan oleh para penggemar karena perkembangan seni wayang saat ini dan munculnya sejumlah bentuk hiburan yang lebih menarik di era digital. Beberapa organisasi kesenian tradisional wayang sasak kehilangan generasi penerus karena generasi muda lebih tertarik dengan kesenian modern yang menawarkan gaji lebih tinggi. Beberapa kelompok yang masih eksis melestarikan warisan budaya ini beradaptasi dengan media baru untuk mengabadikan pertunjukan dan mendistribusikannya di televisi, media sosial, bahkan YouTube. Salah satu kelompok kesenian Wayang Sasak yang masih bertahan.

Seperti halnya dengan seniman Indonesia Eko Christanto dan Kusbaroto yang merupakan penyelenggara pagelaran wayang kulit virtual, yaitu pertunjukan wayang virtual yang diinisiasi oleh Eko Christanto dan Kusbaroto. Eko Christanto adalah seorang seniman instalasi yang karyanya telah dipamerkan di seluruh dunia. Dalam upaya membangkitkan perekonomian di masa wabah Covid-19, Indonesia menggelar pementasan wayang kulit drama Semar Mbangun Jagat melalui program Zoom dan live streaming YouTube, dengan menyertakan dalang dari tiga negara.

"Dampaknya luar biasa setelah acara Hum One Nada Dua Bangsa (12 Juli 2020) sukses digelar."

 

Kesimpulan

Seni wayang kulit memiliki signifikansi nasional yang signifikan. Karena setiap cerita mengandung nilai moral yang terpuji. Dongeng wayang kulit mencakup seluruh keberadaan manusia, dari lahir sampai mati. Menjelaskan pelajaran budi pekerti luhur. Ajaran yang tidak bisa kita dapatkan dari acara hiburan lainnya.

Wayang kulit adalah bentuk seni yang menawarkan pesan moral yang luar biasa. Karena setiap narasi harus memberikan pesan positif kepada penonton. Selain itu, konsep wayang apabila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini karena kesenian wayang mengandung kearifan lokal yang berguna untuk membangun karakter dan identitas bangsa Indonesia melalui karakter wayang. Setiap cerita memiliki standar moral yang tinggi. Dongeng wayang kulit mencakup seluruh keberadaan manusia, dari lahir sampai mati. Menjelaskan pelajaran budi pekerti luhur. Ajaran yang tidak bisa kita dapatkan dari acara hiburan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun