Pada tahun 2018 melalui global TB Report oleh WHO merilis angka kematian di Indonesia setiap tahunnya sebesar 98.000 maka jika kita hitung perharinya yang meninggal setiap harinya sebesar 268 orang, seperti ukuran penumpang dalam satu pesawat yang jatuh. Sedangkan untuk angka kasusnya mencapai 845.000 tiap tahunnya masih ada 33% kasus belum terlaporkan, sedangkan untuk angka kesembuhan atau keberhasilan sebesar 85%.
Kedua, tepat pada tanggal 18 April diperingati Hari Diabetes Nasional, diabetes urutan ke-3 penyakit teratas dan menduduki ke-6 sebagai penyebab kematian. Dan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan jumlah kasus DM tertinggi, di bawah China, India, Amerika, Brazil, Rusia, dan Mexico. Menurut data WHO terdapat 425 juta pasien diabetes per tahun 2017 di dunia. Angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 45% atau setara 629 juta pasien per tahun pada 2045.
Penyebab kematian utama komplikasi pada jantung dan ginjal menjadi penyebab utama kematian pasien diabetes di dunia, 75% pasien diabetes pada tahun 2017 berusia 20-64 tahun. Jumlah pasien diabetes di Indonesia yakni mencapai 10.3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.
langsung yang terakhir ketiga, yaitu penyakit malaria yang diperingati setiap tanggal 25 April setiap tahunnya diperingati untuk mempromosikan Pendidikan dan pemahaman tentang malaria pada 2016, WHO mencatatkan sekitar 216 juta kasus malaria muncul secara global dibanding pada 2010 dengan 237 juta kasus, dengan kasus terbanyak di India dengan kasus malaria terbanyak sebanyak 90 persen kasus malaria di Asia Tenggara terjadi India sedangkan Indoneisa tercata hanya 9 persen kasusnya. Pada tahun 2020 ini pemerintah targetkan bebas dari malaria yang ditandai komitmen bersama gubernur jawa dan bali.
Untuk lebih fokus mengeliminasi ke-3 kasus penyakit tersebut pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sehat dan bebas dari penyakit, kemenkes menyebut 82% keluarga di Indonesia tidak sehat dan status Kesehatan masyarakat masih memprihatikan hal ini terlihat penyakit yang berbiaya mahal mendominasi dalam pelayanan JKN-KIS.
Hari Kesehatan dunia perlu perhatian serius untuk peduli terhadap Kesehatan baik diri, keluarganya dan orang disekitarnya, bukan hanya tanggung jawab di Pemerintah tapi kita semua, dengan di rumah saja kita sudah berpartisipasi turut andil dalam menyetop penyebaran virus Covid-19 ini, menjaga daya tahan tubuh, perkuat imunitas. Memperbanyak doa meminta perlindungan dari segala penyakit Insyallah akan indah pada waktunya.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita untuk menjadi hamba-hambanya yang senantiasa berdoa dan bertawakal kepada-Nya. Amin Yrabb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H