KesimpulanÂ
Kumpulan cerita rakyat Banyumas merupakan warisan budaya yang sangat berharga untuk dijaga dan dilestarikan. Dalam kumpulan cerita ini, terdapat banyak nilai-nilai budaya, kearifan lokal, karakter, dan moral yang sangat berharga bagi masyarakat Banyumas dan Indonesia pada umumnya. Dari sini kita bisa belajar banyak tentang sejarah dan kebudayaan yang menjadi ciri khas dari masyarakat Banyumas.
Kumpulan cerita rakyat Banyumas juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman dan budayawan untuk mengembangkan seni dan kebudayaan Banyumas. Melalui cerita rakyat ini, para seniman bisa memperkenalkan kekayaan budaya Banyumas kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kumpulan cerita rakyat Banyumas sangatlah penting. Dengan menjaga dan melestarikan kumpulan cerita rakyat Banyumas, maka kita turut menjaga dan melestarikan kebudayaan dan sejarah yang menjadi ciri khas dari masyarakat Banyumas.
Referensi :
Agus Sapto Nugroho, Â M. Riyanton, Mustasyfa Thabib Kariadi. 2019. Â Banyumas Proverb as th Reflection of its Local Wisdom, Faculty of Humanities, Jenderal Soedirman University, Indonesia (https://eudl.eu/pdf/10.4108/eai.5-8-2019.2291042).
Dwi Woro Retno Mastuti. 2007. Â Love Expression In Javanese Panji Stories: Panji Dadap, Panji Wulung, Panji Angreni, JSTOR.
Irmayanti Meliono.2012. Â Lengger banyumas and Padepokan Banyu Biru As Model Community Empowerment : a Case Study in the Village of Plana, Somagedhe District, Banyumas. University of Indonesia
Puan Alya Rachmah, 2022. Â Napak Tilas Babad Pasirluhur: Variasi Legenda Raden Kamandaka, Kumparan (https://kumparan.com/puan-alya-rachmah-1/napak-tilas-babad-pasirluhur-variasi-legenda-raden-kamandaka-1xvTcaSpCFh/full ).
Rahayu Priswati, Rustono, Dyah Purbaningrum. 2020. Local Wisdom and Metaphors in Banyumasan
Short Stories, Proceedings of the 6th International Conference on Science, Education and Technology (ISET 2020), Atlantis Press ( file:///C:/Users/USER/Downloads/125964419%20(1).pdf ).
Nas Haryati Setyaningsih, Meina Febrianib, Eko Sugiarto. 2020. Â Banyumas Folklore as Literature