Mohon tunggu...
Aditya GrisshamPurwana
Aditya GrisshamPurwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Aditya Grissham Purwana NIM : 43222010035 Program Studi / Fakultas : S1- Akuntansi / Fakultas Ekonomi & Bisnis Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Parlov dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   13:23 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:23 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAF27EDoBxY/W3I4ePBB0RCpfbCe1-wgPg/edit?utm_content=DAF27EDoBxY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shar

https://www.canva.com/design/DAF27EDoBxY/W3I4ePBB0RCpfbCe1-wgPg/edit?utm_content=DAF27EDoBxY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shar
https://www.canva.com/design/DAF27EDoBxY/W3I4ePBB0RCpfbCe1-wgPg/edit?utm_content=DAF27EDoBxY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shar

Relevansi Teori Classical conditioning dengan Fenomena Kasus Korupsi 

Classical Conditioning adalah teori pembelajaran yang menggambarkan bagaimana rangsangan netral dipasangkan dengan rangsangan yang bermakna untuk memperoleh respons. Korupsi, sebaliknya, merupakan patologi sosial yang menyalahgunakan kekuasaan demi keuntungan pribadi. Dalam konteks ini, kita dapat membayangkan bahwa korupsi mungkin merupakan reaksi (reaksi positif) terhadap rangsangan tertentu di lingkungan, seperti kekuasaan, peluang, atau tekanan sosial. Misalnya, seseorang yang bekerja di lingkungan di mana korupsi dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kesuksesan di suatu bidang mungkin mengasosiasikan perilaku korupsi dengan kesuksesan dan imbalan. Pemahaman  teori keadaan klasik  memberikan wawasan tentang bagaimana perilaku  dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam kasus korupsi, lingkungan yang memungkinkan, mendorong, dan memperkuat perilaku korupsi dapat memainkan peran penting dalam membentuk atau mempertahankan perilaku tersebut. Selain itu teori Classical Conditioning ini dapat diterapkan pada perubahan perilaku, termasuk perilaku tidak etis seperti korupsi. Penguatan positif dapat digunakan untuk menghargai perilaku etis dan mencegah perilaku korup. Misalnya, penguatan positif dapat digunakan untuk menghargai perilaku etis dan mencegah perilaku korup. Teori Classical Conditioning pula dapat membangun hubungan antara perilaku etis dan hasil positif, yang  membantu mengurangi kemungkinan perilaku korup.

 

Daftar Pustaka :

Wahyu Almizri, Neviyarni. Upaya Menumbuhkan Stimulus Respon Peserta Didik Melalui Penerapan Teori Belajar Behavioristik.

Dr. Moh. Ismail, M.Pd.I, Ulfun Khoirotun S. Sos. Relevansi Teori Behavioristik 'Classical Conditioning' dalam meningkatkan kemampuan motorik anak didik pada kelompok belajar anggrek,taman sidoarjo

BOOK_Tritjahjo Danny_Psikologi Pendidikan_Bab 5

Dr. HASLINDA, M. Ikom. CLASSICAL CONDITIONING

KPK. DEFINISI KORUPSI MENURUT PERSPEKTIF HUKUM DAN E-ANNOUNCEMENT UNTUK TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG LEBIH TERBUKA, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

Dr. Hariawan Bihamding. Fenomena Perilaku Koruptif (Analisis Penyebab Timbulnya Perilaku Koruptif di Indonesia )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun