Mohon tunggu...
Aditya GrisshamPurwana
Aditya GrisshamPurwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Aditya Grissham Purwana NIM : 43222010035 Program Studi / Fakultas : S1- Akuntansi / Fakultas Ekonomi & Bisnis Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 2 - Diskursus Kepemimpinan Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi

11 November 2023   11:11 Diperbarui: 11 November 2023   11:11 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAFz0sHd8_g/t7ubaG8h6BIfST6yruAkFA/edit?utm_content=DAFz0sHd8_g&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shar

Hal ini merujuk pada empati dan pemahaman  orang lain terhadap pengalaman atau perasaan seseorang, bahkan ketika orang tersebut sendiri merasa kesulitan. Orang yang selalu waspada cenderung siap  menghadapi segala kemungkinan atau risiko yang mungkin timbul. Hal ini mungkin mencerminkan sikap  proaktif dalam mengantisipasi dan mengelola potensi masalah atau tantangan di masa depan.

  • Memiliki Keberanian, memiliki sikap lugas dan berfikir masa panjang.

Pemimpin yang berani dapat menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan membuat keputusan sulit. Keberanian dalam kepemimpinan mencakup kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian dan kesulitan dengan tekad dan keyakinan. Seorang pemimpin dengan sikap lugas tidak akan menyembunyikan informasi atau mengomunikasikannya secara tidak jelas. Sikap ini membangun kepercayaan di antara anggota tim dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi komunikasi yang efektif. Pemikiran jangka panjang melibatkan kemampuan  merencanakan dan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang. Pemimpin dengan pola pikir jangka panjang tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek namun juga mempertimbangkan visi dan strategi untuk masa depan yang lebih luas. Dengan memadukan ketiga elemen tersebut, seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan berani dengan integritas, berkomunikasi langsung untuk membangun kepercayaan, dan memiliki visi jangka panjang untuk memimpin tim menuju kesuksesan.

  • Memiliki kejujuran yang besar dimanapun posisi keberadaannya. 

Seorang pemimpin yang menunjukkan kejujuran yang tinggi akan menunjukkan integritas yang konsisten dalam tindakan dan keputusannya, tidak peduli di mana mereka berada atau bagaimana situasinya. Integritas adalah landasan  kepercayaan dan kredibilitas seorang pemimpin. Kejujuran yang besar adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Anggota tim dan kolega cenderung mempercayai dan menghargai pemimpin yang transparan dan jujur dalam segala situasi. Dan dengan penuh kejujuran, ini termasuk menerima tanggung jawab. Pemimpin yang jujur mengakui kesalahannya dan memperbaikinya secara bertanggung jawab, menciptakan budaya yang menghargai tanggung jawab pribadi.

  • Memiliki sikap responsif kepada keadaan sekitar

Daya tanggap mencerminkan kemampuan seorang pemimpin untuk bersikap fleksibel dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi atau situasi. Pemimpin yang responsif dapat dengan cepat menyesuaikan rencana dan strategi mereka ketika keadaan berubah. Memenuhi kebutuhan dan kontribusi anggota tim dapat meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan dalam tim. Pemimpin yang mendengarkan  dan merespons dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi.Dampak lain dari sikap reaktif adalah terciptanya budaya inovasi  dalam organisasi. Pemimpin yang terbuka terhadap perubahan dan ide-ide baru merangsang kreativitas dan inovasi di antara anggota tim, yang secara tidak langsung dapat memperbaiki keadaan yang ada.

Sedangkan dalam seorang pemimpin harus memiliki keadaan jiwa yang mencakup hal-hal yang postif, adapun yang dimaksud ialah :

  • Tidak merasa tinggi :

Memiliki sikap tidak merasa tinggi mencerminkan kerendahan hati, kebijaksanaan, dan empati terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang melampaui kepedulian dapat memotivasi dan memimpin dengan mencontohkan sikap positif, mendengarkan pendapat bawahan, dan memberikan kesempatan serta dukungan untuk mengembangkan potensi kelompoknya.

  • Tidak mudah kagum :

Hal yang dimaksud dalam ini adalah dimana seorang pemimpin harus bisa terus memberikan motivasi agar siapapun yang melihat sang pemimpin akan terus berusaha mengembangkan potensi diri sehingga orang tersebut dapat memiliki nilai diri.

  • Tidak mudah terhenyak :

Konteks yang dimaksud ialah dimana seorang pemimpin harus bisa menstabilkan emosinya dalam mengambil keputusan secara baik dimanapun dia berada dan apapun kondisinya guna mencari solusi di setiap permasalahan yang ada.

  • Selalu sederhana dan merasa berkecukupan dengan kondisi yang ada :

Dengan melakukan sikap yang selalu sederhana maka akan didapatkan ialah hubungan serta relasi yang luas hal ini dikarenakan terciptanya atmosfer yang ramah,damai dan tentram. Dengan adanya relasi dan hubungan yang meluas akan menciptakan kepercayaan dan kredibilitas.

  • Bersatu padu bersama bawahan :

Yang dimaksud dalam pengertian ini adalah dimana seorang pemimpin tidak membeda - bedakan bawahannya berdasarkan status sosialnya ataupun status kekayaannya. Dengan adanya sifat ini memungkinkan tumbuhnya lingkungan yang positif dan tidak ada perselisihan yang berpotensi memunculkan hal yang negatif.

Pengertian dari kata korupsi : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun