Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Albert Einstein, Genius yang Surat Lamaran Kerjanya Ditolak Sampai Puluhan Kali

27 Maret 2022   07:10 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:21 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua mahasiswa , pasti berharap begitu lulus bisa  langsung mendapat pekerjaan. Terlebih bila menyandang predikat sebagai lulusan terbaik. Harapan  itu makin membubung tinggi. Bekerja di perusahaan impian . Ditambah  gaji dan fasilitas yang bagus . Itulah harapan.

Namun ternyata, harapan dan kenyataan sering tidak beriringan. Bahkan sering bertolak belakang . Harapan menuju ke Barat . Kenyataan menuju ke arah Timur . Manis yang diharap pahit yang menghampiri.

Harapan Versus Realita  Albert Einstein

Realita harapan dan kenyataaan  yang berbeda , tidak pandang bulu. Tidak melulu hanya milik sarjana dengan nilai standard  .  Istimewa tidak , dikatakan jelek juga tidak. Sarjana  dengan nilai tertinggi, alias predikat lulusan terbaik  pun, bisa mengalaminya .

Bahkan Albert Einstein yang dikenal paling genius pun,juga mengalami hal yang sama. Apa yang kurang dari sosok Albert Einstein. Dia genius. Einstein lulus dengan  menyandang predikat  sebagai lulusan terbaik .  Dari jurusan yang bergengsi lagi, Fisika.

Tetapi ternyata predikat lulusan terbaik tidak serta merta , membuat Einstein mudah mendapat pekerjaan yang diinginkan. Tiga kali Einstein mengirim surat lamaran ke Professor di kampus almamaternya, Politeknik Zurich. . 

Pertama kali, Einstein melamar sebagai asisten profesor Fisika Heinrich Weber . Namun justru di situlah ia menerima penolakan yang pertama kali.  

Berikutnya mengajukan surat lamaran ke Professor  Pernet dan  Professor Adolf Hurwitz. Hasilnya sama, penolakan. Di kampusnya Einstein sudah mengalami penolakan tiga kali. Dari tiga profesor yang justru sangat mengenal kemampuannya. Dan sekaligus mengetahui "kelemahan"nya.

Kemudian , Einstein mencoba mengirim surat lamaran ke  Paul Drude, profesor di Universitas Gottingen Jerman.. Einstein berpikiran dengan mengoreksi kesalahan orang maka dia akan mendapat simpati dan perhatian dari orang tersebut. 

Maka setelah mengoreksi dua kesalahan sang Professor tentang teori Elektron , Einstein menyatakan keinginan untuk mendapatkan pekerjaan, Namun ternyata strategi Einstein ini  tak juga membuahkan hasil.

Pernah juga Einstein, untuk berhemat, Einstein membeli setumpuk kartu pos , yang disertai  lampiran balasan yang sudah dibayar. agar Einstein dapat jawaban surat permohonannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun