Meskipun seni tarling saat ini telah hampir punah. Namun, Tarling selamanya tidak akan bisa dipisahkan dari sejarah masyarakat pesisir pantura. Dikarenakan Tarling adalah jiwa mereka, dengan ikut sawer keatas panggung atau sekadar melihatnya, dan mendengarnya seolah mampu menghilangkan beratnya beban hidup yang menghimpit. Lirik lagu maupun kisah yang diceritakan di dalamnya, juga mampu memberikan pesan moral yang mencerahkan dan menghibur.Â
Pada perkembangan berikutnya, ada beberapa tokoh penting yang mampu mengembangkan kesenian Tarling menjadi sebuah bentuk Perunjukan Lengkap di antaranya: 1. Uci Sanusi - pada awalnya beliau adalah seorang pimpinan sebuah Grup Keroncong, dengan pengalaman beliau dalam membentuk sebuah grup kesenian, belau melakukan transformasi, merubah Tarling menjadi sebuah Grup Pertunjukan yang lengkap.
Uci Sanusi adalah orang yang menjadikan Tarling menjadi sebuah Grup Pertunjukan. 2. H. Abdul Adjib - beliau adalah orang pertama yang menciptakan Lagu Tarling. pada awalnya Tarling hanya menyajikan musik Tarling Klasik yang mengikuti Pakem Gamelan. H. Abdul Adjib menciptakan sebuah lagu Tarling Modern pertama berjudul "Penganten Baru".Â
Grup Tarling yang H Abdul Adjib Pimpin bernama Putra Sangkala. 3. Jayana (Mama John) - Jayana pada awalnya hanya seorang wiraswara yangg sering kali ikut mengisi dalam pertunjukan Tarling milik Uci Sanusi. dengan Suara yang sangat digandrungi, beliau adalah wiraswara Tarling Pria yang pertama kali mampu menjadi Tokoh Tarling (awalnya lebih didominasi oleh wanita/sinden). Jayana pun pada akhirnya membentuk Grup Tarling. 4. Sunarto Martaatmaja - beliau adalah tokoh Tarling yang memadukan unsur musik dengan teater didalam pertunjukan Tarling.
 Drama Tarling pertama kali diperkenalkan Oleh Sunarto Martaatmaja, dengan salah satu karya yang terkenal yaitu "GANDRUNG KAPILAYU" (Kasih Tak Sampai), sebuah drama Tarling yang berbentuk Drama satu Babak (FRAGMEN). Pada Drama Tarling inilah, Sunarto Martaatmaja kemudian dikenal dengan sebutan "Kang Ato Ayame ilang". Grup Tarling yang dipimpin oleh Sunarto Martaatmaja adalah "Tarling Nada Budaya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H