- Ukiran, hal yang unik lainnya pada rumah gadang selain atapnya yaitu ukiran. Ukiran pada rumah gadang sangat unik dan biasanya dipenuhi dengan warna yang mencolok sehingga menarik perhatian. Motif pada ukurannya yaitu flora dan fauna yang memiliki makna keselarasan antara masyarakat dan alam sekitarnya, karena diminang terdapat istilah " Alam Takambang Jadi Guru"
3. Budaya Merantau di Suku Minangkabau
Budaya merantau merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh laki-laki suku Minang yang sudah beranjak dewasa. Budaya merantau merupakan imbas dari adat matrilineal, dimana harta keluarga akan dikuasai oleh pihak perempuan dan menyebabkan pihak laki-laki tidak memiliki modal harta sama sekali. Oleh karena itu, sebagian besar lelaki suku Minang yang sudah beranjak dewasa akan pergi dari kampungnya untuk merantau yang bertujuan untuk bekerja dan mencari uang. Selain itu, budaya merantau merupakan konsekuensi bagi laki-laki suku Minang yang sudah beranjak dewasa untuk menemukan pasangan yang berasal dari luar sukunya.
Laki-laki suku Minang yang merantau sebenarnya dilarang untuk kembali ke tanah kelahiran sebelum menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu, banyak sering kita temui orang dari suku Minangkabau yang menghuni kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jawa, untuk mencari penghasilan dengan menjadi wirausahawan. Contoh usaha suku Minangkabau yang sering ditemui adalah membuka rumah makan atau restoran Padang.
4. Strata Masyarakat Suku Minangkabau
Sistem strata yang diterapkan dalam suku Minangkabau merupakan hal penting yang menjadi acuan untuk penggolongan masyarakat serta pengatur jalannya sebuah pernikahan. Adapun strata masyarakat di suku Minangkabau:
- Kamanakan Tali pariuk yang merupakan golongan bangsawan dan bergelar bangsawan, serta dianggap mempunyai keturunan langsung dari urang asa.
- Kamanakan Tali Budi merupakan golongan perantau atau pendatang yang mempunyai kekayaan dan kesuksesan yang setara dengan suku Minang.
- Kamanakan Tali Ameh merupakan golongan pendatang yang merupakan orang biasa.
-Kamanakan Bawah Lutuik merupakan rakyat jelata yang menghamba pada urang asa.
Selain strata diatas, terdapat pula 3 golongan dalam suku Minangkabau yang dibagi menjadi golongan bangsawan, golongan biasa dan golongan rendah.