Mohon tunggu...
Adisya Rahmadiani
Adisya Rahmadiani Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Perkenalkan nama saya Adisya Rahmadiani, saat ini sebagai mahasiswa tingkat akhir di Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perbedaan Upah dan Penggunaan Tenaga Kerja

29 Desember 2024   09:18 Diperbarui: 29 Desember 2024   09:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Apa saja yang akan  kita  bahas?

Kita akan belajar tentang   teori tenaga kerja,  upah produktivtas, struktur upah eksternal dan internal, dinamika  pengupahan, suplemen  upah, kebijakan pendapatan, analisis ekonomi tentang diskriminasi.

Teori Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang mempunyai syarat sebagai berikut:

* Penduduk yang selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus telah mempunyai suatu pekerjaan, baik bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab, misalnya:

1. Pekerjaan yang tidak termasuk bekerja karena cuti, sakit, mogok, atau diberhentikan sementara, dan Petani yang menunggu panen atau musim hujan tiba

2.Tidak mempunyai pekerjaan tetap atau sedang mencari pekerjaan

Teori Klasik

Adam Smith dan David Ricardo: Menganggap tenaga kerja sebagai komoditas seperti barang lainnya. Penawaran tenaga kerja ditentukan oleh upah, semakin tinggi upah semakin banyak orang yang bersedia bekerja.

Teori Marxis
Karl Marx: Tenaga kerja adalah sumber nilai utama dalam produksi. Buruh dieksploitasi oleh pemilik modal karena upah yang mereka terima lebih rendah dari nilai yang mereka hasilkan.

Teori Neo- Klasik 

Alfred Marshall: Menggabungkan analisis permintaan dan penawaran dalam pasar tenaga kerja. Faktor-faktor seperti produktivitas, pendidikan, dan pengalaman mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun