Mohon tunggu...
Adistya Rizky Apriliani
Adistya Rizky Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa S1 Geografi yang sedang menempuh semester awal. Dengan ketertarikan yang mendalam terhadap lingkungan, budaya, dan dinamika sosial, saya bersemangat untuk memahami lebih jauh tentang interaksi antara manusia dan ruang. Sayafokus pada dasar-dasar ilmu geografi, termasuk pemetaan, analisis spasial, dan studi lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kali Baru: Perubahan Sungai Menjadi Ancaman Lingkungan & Cermin Kesadaran Warga

31 Desember 2024   00:06 Diperbarui: 31 Desember 2024   00:49 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sungai Kalibiru (Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/28/14261001/)

Pentingnya langkah proaktif dalam memulihkan kondisi Sungai Kalibaru mengingat pencemaran yang terus mengancam ekosistem dan kesehatan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas lingkungan, dan masyarakat tentu sangat diperlukan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Pemerintah memiliki peran kunci dalam pengelolaan sumber daya air dan penegakan regulasi. Dengan melakukan pemantauan kualitas air secara rutin dan menerapkan sanksi bagi pelanggar, pemerintah dapat mendorong perusahaan dan individu untuk lebih bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan. 

Komunitas lingkungan juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pencemaran. Melalui program edukasi dan kegiatan pembersihan sungai, mereka dapat mengajak warga untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan sungai. Misalnya, program "Adopt a River" di beberapa daerah telah terbukti efektif dalam melibatkan komunitas lokal untuk merawat sungai mereka.

Contoh nyata lainnya, dapat dilihat dari keberhasilan sungai Citarum di Jawa Barat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat, proyek revitalisasi Sungai Citarum berhasil mengurangi pencemaran dengan melakukan normalisasi sungai, pengolahan limbah yang lebih baik serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kesimpulan

Pencemaran yang terjadi pada Kali baru merupakan masalah serius yang dapat mengancam kualitas air, ekosistem dan kesehatan masyarakat di sekitar. Pencemaran yang terjadi akibat limbah domestik dan limbah industri yang dibuang begitu saja tanpa adanya pengelolaan yang memadai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun drastis, yang berdampak pada kesehatan manusia, seperti peningkatan risiko penyakit menular dan gangguan jangka panjang akibat paparan logam berat dan bahan kimia berbahaya. Selain itu, pencemaran juga mengganggu fungsi ekologis sungai, termasuk kerusakan ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Perubahan kondisi Kali Baru mencerminkan rendahnya kesadaran lingkungan dari warga dan kurangnya pengelolaan limbah yang efektif. Tanpa tindakan yang lebih tegas dari pemerintah, industri, dan masyarakat, kualitas air sungai akan terus memburuk, mengancam kesejahteraan manusia dan kelestarian alam. Oleh karena itu, kesadaran kolektif dan kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan Kali Baru. Pengelolaan yang lebih baik serta edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan akan menjadi kunci untuk mengurangi dampak pencemaran dan memulihkan kualitas sungai. Menjaga kebersihan Kali Baru merupakan tanggung jawab bersama yang mencerminkan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Tanpa kesadaran yang lebih tinggi dan tindakan nyata dari semua pihak, sungai ini akan terus menghadapi ancaman lingkungan yang merusak ekosistem dan mengancam kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun