Mohon tunggu...
Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa Mohon Tunggu... Jurnalis - Time Is Running Out

I'm Journalist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

19 Mei 1998, Cak Nur Menawarkan Konsep 'Husnul Khatimah' kepada Pak Harto

19 Mei 2016   17:46 Diperbarui: 19 Mei 2016   17:53 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat itu, di Istana Merdeka yang terjadi adalah cak nur dan beberapa teman mengusulkan agar pak harto mundur dalam konsep 'Husnul Khotimah'.
Obrolan dengan pak harto sekitar 2,5 jam perihal proses usulan konsep khusnul khatimah menjelang dua hari pidato Mengundurkan diri HM Soeharto, sebagai presiden ke-2 RI pada 21 Mei.

Cara berfikir Cak Nur karna beralasan, bahwa dalam islam ada kemerdekaam Dinamis dimana setiap manusia boleh mengubah dirinya dan Cak Nur menawarkan Konsep Husnul Khatimah ke Pak Harto di Istana pada waktu itu.
Dan kalau seseorang lantas kemudian menerima konsep Khusnul Khatimah itu berarti Kemerdekaan dinamis yang didapatkan.
(Pak Harto terima itu)

Ini merupakan Sesuatu yang Khusnul khatimah, Akhir yang Baik.
Andai pada waktu itu pak harto tidak menerima konsep tersebut.
Berarti Lain Cerita, bukan bahagia dengan Khusnul Khatimah namanya, Tapi Sensara dengan Su'ul Khatimah.

*Medan Merdeka Utara, Jakpus 19 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun