Mohon tunggu...
Juragan Pengangguran
Juragan Pengangguran Mohon Tunggu... -

purwakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengomentari 7 Point Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pengurus Klub dan Asprop

15 April 2016   22:04 Diperbarui: 15 April 2016   22:22 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. patut diapresiasi kehadiran presiden

3. setuju

4. MAU ITU PENGURUS LAMA, PENGURU BARU(KLB), FEDERASI BARU alahkah baiknya buat dulu komite yudikatif yaitu komite etik, disiplin, banding,  pemilihan, pengawas SUPAYA BILA ADA PENGURUS JAHAT BISA DITANGKAP OLEH KOMITE YUDIKATIF (gak usah banyak ngomong mafialah, orang pssi lamalah yang penting dia bersih dan bertanggung jawab dengan terbukti tidak adanya masalah pelanggaran berkaitan dengan komite yudikatif) hal ini dilakukan agar tercipta federasi yang bersih dan bertanggung jawab yang nantinya tercipta prestasi. acuan komite yudikatif ada di poin pertama.

5. setuju, ini harus dilanjutkan dengan mou klub dengan pemerintah yaitu 

a. MOU klub dengan dirjen pajak = ini berkaitan soal pajak

b. MOU klub dengan Kemenaker = berkaitan dengan tenaga kerja pemain lokal

c. MOU klub dengan dirjen imigrasi = berkaitan dengan pemain asing

d. MOU klub dengan Kementrian Perberdayaan perempuan = terkait dengan sepakbola wanita

e. MOU klub dengan Kementrian desa dan daera tertinggal = terkait dengan daerah atau kota yang aspek pendukung sepakbola profesional yang tidak mendukung/ daerah miskin : mana mungkin kabupaten miskin bisa mengelola klub profesional

f. MOU Pt liga dengan kementrian BUMN = penulis miris dengan banyaknya turnamen, inti dibalik itu semua adalah bagi-bagi kue hak pengelolaan turnamen pasca gak ada kompetisi, kenapa pada dasarnya kompetisi indonesia punya magnet sponsor yang baik, terlebih pasca gak ada kompetisi, sponsor berbondong-bondong ikut turnamen yang nantinya pihak pengelola turnamen menjadi kebagian kue apalagi media televisi yang ingin menaikan ratingnya dapat kue turnamen. makanya hal ini harus diselamatkan dengan PT LIGA INDONESIA menjadi slah satu BUMN dengan saham sebagian kecil yang jadi BUMN agar independensi statuta FIFA terjaga. pada prosesnya BUMN PT LIGA INDONESIA pemegang penuh hak pengelolaan kompetisi yang hasilnya digunakan sebesar-besarnya utnuk kemajuan sepakbola indonesia. selalu pihak tertentu pt liga adalah produk pssi karena pssi mafia, statement tersebut akan teratasi oleh komite yudikatif pssi independen. bila ada pengurus pt liga indo yang NAKAL gak usah banyak ngomong nanti tak tangkap sama komite yudikatif pssi yang independen

g. sanksi berkaitan pelanggaran MOU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun