Nama                  : Adis OctaviantiÂ
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 43222010048
Nama Dosen           : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Mata Kuliah           : Pendidikan Anti Korupsi dan Etika UMBÂ
Berpikir PositifÂ
Memahami Berpikir PositifÂ
Berpikir positif adalah kemampuan seseorang untuk fokus pada sisi positif dirinya, orang lain, dan situasi yang ada. Berpikir positif juga dapat membantu seseorang dalam mengubah pemikiran negatif menjadi positif. Berpikir positif dapat menciptakan kebahagiaan, optimisme, ketenangan,dan kegembiraan hidup dalam diri seseorang. Berpikir positif membawa seseorang pada kesuksesan. Sedangkan pengertian berpikir positif menurut Jim Dorman dan John Maxwell, bahwa berpikir positif dapat mengubah hidup dan bisnis yang ingin kita jalankan. Menurut Andrea berpikir positif juga melibatkan penggabungan pikiran, kata-kata, dan gambaran konstruktif untuk menggembangkan pikiran. Dari pengertian umum diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir positif adalah suatu kegiatan berpikir yang bertujuan untuk  membangun dan membangkitkan aspek-aspek positif pada diri sendiri, baik berupa potensi uang, semangat, tekad, atau rasa percaya diri, sehingga terciptanya perasaan , perilaku, dan hal-hal yang baik. Dengan demikian, berpikir positif membuat seseorang menjadi lebih optimis terhadap kehidupan dam memudahkannya untuk bekerja dengan baik.
Formula Berpikir PositifÂ
1. Self-talkÂ
adalah dialog internal yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri atau dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar ( tidak sadar ), keyakinan, pertanyaan, pernyataan pendapat, dan dapat muncul dari idenya sendiri. Self-talk dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:Â
      1. Self-talk Positif bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang melalui dialog internal yang positif dan optimis. Self-talk positif juga dapat membantu seseorang melihat sisi positif dari apa yang terjadi dan menjaga kesehatan fisik.
      2. Negative Self-talk adalah dialog negatif dan pesimis yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar sdalam diri sendiri. Sehingga dapat merugikan, menghambat dalam mencapai kemampuan yang maksimal serta mempengaruhi cara berpikir dan bertindak seseorang.Â
2. Biasa menjadi luar biasaÂ
 ialah dalam pengertian yang lebih luas, luar biasa mempunyai arti postif " lebih" seperti kata luar biasa, mengejutkan dan tidak biasa. Oleh karena itu, untuk menjadi luar biasa, seseorang harus mempunyai kemampuan dan kekuatan fisik dan mental yang belum sepenuhnya terlihat atau dimanfaatkan secara optimal dan dapat dikembangkan jika dilatih dan didukung dengan sumber daya yang baik.Â
 3. Melihat ke depanÂ
 Dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melihat masa depan dengan pandangan positif, tanpa adanya pikiran negatif atau kekhawatiran yang berlebihan. Ada beberapa cara melihat kedepan dalam berpikir positif yaitu :Â
- Menerima keadaan yang terjadi dan fokus ke hal baik.
- Menjaga komunikasi yang positif.
- Mengambil keputusan secara matang.
4. Berpikir mungkinÂ
 Berpikir mungkin dalam berpikir positif dapat membantu seseorang untuk melihat pandangan positif terhadap masa depan Berpikir mungkin mendorong seseoranguntuk mencoba, mencari alternatif solusi dengan menggunakan alat dan fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkannya. Dengan begitu dapat menghindari pikiran-pikiran negatif yang menghambat kemajuan hidup seseorang.Â
Aspek-aspek yang Mempengaruhi Berpikir Positif :Â
 1. Positive expectation/ Harapan yang positifÂ
Ialah memiliki harapan yang positif terhadap masa depan, berfokus pada hal-hal positif dalam situasi apapun, dan berharap yang terbaik dari dunia dengan percaya pada apa yang akan diberikan Tuhan kepada kita.Â
2. Self Affirmation/ Affirmasi DiriÂ
Ialah mempertahankan keyakinan kepada diri sendiri, menerima keadaan apapun dengan lapang dada, dan mengungkapkan pikiran dengan bahasa yang positif.Â
3. Non-jugmental statement/ Pernyataan yang tidak menilai
Ialah menyukai tantangan dan mencari solusi, dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima.
4. Dapat memahami masalah sebagai proses
Ialah memiliki kemampuan yang kuat dalam mencari solusi, menyikapi masalah dengan pikiran terbuka, dan menjadikan masalah hidup sebagai proses untuk dijalani.Â
5. Mensyukuri apa yang dimiliki
Ialah bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan dan menjadikan kelebihannya untuk berbuat hal-hal yang bermanfaat, dan memiliki cara pandang yang jelas.Â
Ciri orang yang berpikir positif
-Â Tidak menghindari hal negatif. Â
- Fokus pada hal positif.
- Bisa menikmati hidup.Â
- Bisa mengendalikan pikirannya.Â
- Berpikran terbuka.Â
- Tidak minder dengan kekurangan.
- Memiliki nilai-nilai luhur.Â
- Memiliki cara pandang yang jelas.
- Selalu mencari keyakinan dan proyeksi positif.Â
Berpikir positif memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Terlalu banyak berpikir positif dapat dengan mudah menyesatkan seseorang dan menjadi korban patah hati
2. Dapat menyebabkan seseorang mengabaikan perasaan lain dan mengalami istilah toxic positivyÂ
3. Jika kita berpikir pterlalu positif, dapat menciptakan ilusi yang justru membuat seseorang acuh tak acuh terhadap bahaya yang nyata.Â
 Seseorang harus memahami bahwa berpikir positif bukan berarti mengabaikan kenyataan atau menghindari masalah, tetapi dengan berpikir positif seseorang dapat melihat sisi positif dari suatu situasi dalam mengatasi masalah dengan lebih baik.Â
Berpikir positif terhadap mahasiswa
Hal ini dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam melihat aspek positif dari situasi yang dihadapinya. Misalnya mahasiswa mengerjakan skripsi dengan cara memotivasi diri untuk mengatasi stres, berpikir positif bahhwa permasalahan yang dihadapinya di perguruan tinggi dapat diatasi, dan dengan begitu akan meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, dengan berpikir positif, mahasiswa dapat memandang masa depan lebih positif dan terhindar dari pikiran negatif dan pesimis.Â
Upaya untuk berpikir positif terhadap mahasiswa antara lain:Â
1. Tanamkan hal dan tindakan positif dalam diri kita.
2. Hindari sikap pesimis dan depresi dengan berpikir positif.Â
3. Lebih banyak wawasan yang baik dalam berpikir positif.
4. Meningkatkan efikasi diri akademik melalui berpikir positif.Â
5. Sadar bahwa naik turunnya perjalanan selalu ada dan membawa cerita suka maupun duka.Â
Komunikasi Efektif
  Pengertian KomunikasiÂ
 Adalah Suatu proses dalam menyampaikan pesan atau informasi untuk memberikan maksud dan tujuan dari pihak satu kepada pihak lainnya, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh berbagai pihak. Dalam berkomunikasi dapat melibatkan pengiriman dan penerimaan pesan. Selain itu komunikasi juga dapat merujuk pada bidang kajian yang mempelajari transmisi pesan ( proses pada pengiriman pesan atau informasi dari komunikator ). Sedangkan komunikator dapat berupa perseorangan, kelompok atau organisasi.Â
- Contoh komunikator perseorangan ialah seorang dosen yang memberikan penjelasan kepada mahasiswa/mahasiswinya didalam kelas. Seorang pembicara yang memberikan pidato di depan audiens.Â
- Contoh komunikator kelompok ialah sebuah tim kerja yang berkomunikasi dalam sebuah proyek atau tugas. Kelompok belajar yang berkomunikasi dalam sebuah kelas atau seminar.
- Contoh komunikator organisasi ialah tim keuangan yang memberikan informasi tentang keuangan perusahaan kepada karyawan atau investor. Ceo atau pimpinan perusahaan yang memberikan arahan atau informasi kepada karyawan.
  Pengertian Komunikasi menurut Evewrett M Rogers yang mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku. Menurut Thomas M Scheidel mengatakan bahwa manusia pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang disekeliling serta mempengaruhi orang lain agar berfikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang diharapkan.Â
Â
Pengertian Efektif
Efektif adalah suatu kemampuan dalam menyampaikan pesan untuk mencapai tujuan pesan yang diinginkan dengan cara efisien dan tepat
  Jadi, jika digabungkan Komunikasi Efektif ialah proses dalam menyampaikan pesan atau informasi dari komunikator atau pengiriman pesan untuk mencapai tujuan yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya dengan cara efisien dan tepat, sehingga menghasilkan perubahan sikap dapat terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.Â
- Menurut para ahli komunikasi efektif adalahÂ
- Menurut Jalaludin Rahmat, komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi
- Menurut Wikipedia, komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dam penerima pesan.Â
- Menurut Deddy Mulyana, komunikasi efektif adalah komunikasi yang memenuhi tiga syarat utama, yaitu informasi yang diperoleh, diterima dan dimengerti komunikan, sefaham seperti tujuan komunikator, dan disikapi oleh perilaku secara ikhlas.Â
Jenis jenis Komunikasi Efektif Â
1. Komunikasi VerbalÂ
Adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal dan menggunakan lebih dari satu kata. Komunikasi ini tidak hanya menggunakan kata-kata saja, namun dapat mencakup pola komunikasi lisan dan tulisan. Misalnya, mengirim pesan melalui berbagai alat komunikasi atau telepon seluler ( surat, email, dan platfrom chatting lainnya ).Â
2. Komunikasi Non verbal
Adalah bentuk komunikasi yang menggunakan komunikasi non-verbal untuk menyampaikan informasi. Tindakan menyampaikan informasi tanpa kata-kata atau kalimat yang diucapkan. Seperti, ekspresi wajah, bahasa tubuh, sentuhan, dan penampilan.
3. Komunikasi FormalÂ
Dengan kata lain, komunikasi formal seringkali terjadi antara organisasi dan bisnis yang biasa menggunakan tempat ini, dan tata bahasanya lebih normal dan formal dibandingkan saat kita berbicara dengan teman melalui komunikasi informal. Misalnya, pada saat seminar pembicara biasanya menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami dan juga mempunyai ruang lingkup atau tampilan yang formal.
4. Komunikasi Non formalÂ
Merupakan komunikasi yang sering terjadi ketika anggota suatu organisasi atau perusahaan melakukan tugas atau pekerjaan yang bersifat pribadi untuk organisasi dan perusahaan . Misalnya ulang tahun perusahaan, ulang tahun organisasi, dan lain sebagainya.Â
Proses Komunikasi Efektif
1. SenderÂ
Dalam komunikasi efektif, sender adalah pihak yang berperan sebagai pengirim pesan atau informasi kepada penerima atau perantara pesan. Pengirim atau penerima pesan harus memperhatikan konteks dan tujuan pesan yang disampaikan agar penerima dapat menerima dan memahami pesan tersebut dengan baik. Selain itu, pengirim juga harus memperhatikan cara penyampaian pesan seperti bahasa yang digunakan, nada suara, dan ekspresi wajah, agar pesan tersampaikan secara efektif. Contoh pengirim / sender komunikasi yang efektif yaitu Seorang guru menjelaskan suatu mata pelajaran kepada siswanya di kelas. Guru berperan sebagi pengirim pesan. Seorang tenaga penjualan yang mengusulkan dan menjelaskan produk kepada pelanggan. Penjual bertindak sebagai pengirim pesan.Â
2. EncodingÂ
Adalah proses menangkap pesan dan mengirimkannya dalam format yang dapat dibagikan kepada pihak lain. Informasi yang dikirimkan harus dipersiapkan dengan baik dan dienkripsi untuk memastikan transmisi yang tepat. Pesan harus dapat dikirimkan dalam format yang dapat diabaca oleh penerima pesan. Jika tidak, pesan tidak akan terkirim dengan benar. Agar penerima pesan dapat membuat pesan komunikator, komunikator harus memikirkan apa yang dibutuhkan oleh penerima pesan atau audiens. Contoh nya ialah Seorang penulis yang menulis buku dan artikel untuk dibaca pembaca. Penulis membuat ide dan pemikiran yang ingin disampaikan dengan cara mengubahnya menjadi format tulisan yang dapat dipahami pembaca. Seorang CEO atau pemimpin perusahaan yang menyiapkan instruksi atau informasi dalam bentuk memo atau email untuk diteruskan kepada karyawan. CEO atau pemimpin perusahaan menerjemahkan dan mengkodekan instruksi dan informasi ke dalam bentuk tertulis yang dapat dipahami karyawan.Â
3. ChannelÂ
Adalah saluran dalam komunikasi efektif yang mengacu pada media atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim pesan atau komunikator ke penerima pesan. Saluran komunikasi yang efektif membantu meningkatkan arus informasi, mendorong kolaborasi, dan memperkuat hubungan dalam organisasi. Pemilihan saluran komunikasi yang tepat tergantung pada kebutuhan komunikasi, situasi, dan preferensi pihak-pihak yang terllibat dalam komunikasi. Contohnya, Media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, dan lainnya. Media elektronik seperti telepon, televisi, radio, dan lainnya. Media sosial seperti instagram. Tatap muka, memo atau email, pesan teks, dan blog.Â
4. DecodingÂ
Dalam komunikasi yang efektif , decoding adalah proses dimana penerima pesan atau komunikator menerima dan menafsirkan pesan atau informasi yang diterima. Proses decoding dilakukan oleh penerima pesan atau komunikator dengan cara mengubah pesan atau informasi yang diterima ke dalam bentuk yang dapat dipahamidan ditafsirkan sesuai pemahaman dan persepsi individu. Proses decoding biasanya dilakukan setelah proses pengkodean atau pengiriman pesan oleh pengirim pesan.Contohnya, Pelanggan membaca brosur dan persentasi dari tenaga penjualan. Pelanggan memecahkan kode penawaran atau informasi produk yang dikirim oleh penjual ke dalam tafsiran sesuai dengan pemahaman dan emosi pribadi mereka.Â
5. ReceiverÂ
Receiver/ Penerima adalah pihak yang berperan sebagai penerima pesan atau informasi dari pengirim pesan . Penerima pesan harus memperhatikan konteks dan tujuan pesan yang ingin diterimanya agar dapat diterima dan dipahami dengan baik. Proses penerima pesan yang efektif dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dan membantu meminimalkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Contohnya, Seorang karyawan yang membaca memo atau email dari CEO atau pimpinan perusahaan. Karyawan berperan sebagai receiver atau penerima pesan.Â
6. FeedbackÂ
Feedback / Umpan balik adalah reaksi atau tanggapan yang diberikan oleh penerima suatu pesan kepada pengirim pesan tersebut. Umpan balik bersifat positif atau negatif, dan dapat bersifat verbal atau nonverbal. Umpan balik berperan penting untuk komunikasi yang efektif karena membantu memastikan pengirim pesan bahwa pesan yang disampaikan telah dipahami dan diterima sebagimana dimaksud dan menyesuaikan strategi komunikasi jika diperlukan.Â
Tujuan dan Fungsi Komunikasi Efektif Â
Dalam komunikasi efektif memiliki beberapa fungsi antara lain:Â
1. Fungsi sosial ialah sebuah keperluan untuk keakraban antara hubungan komunikator dengan komunikan.
2. Fungsi ekonomi ialah adanya pertukaran informasi dan intruksi untuk keperluan bisnis dan ekonomi.Â
3. Fungsi kendali ialah untuk mengontrol perilaku dan mempengaruhi orang lain.Â
4. Fungsi harmonisasi ialah untuk menciptakan hubungan harmonis maka harus meningkatkan kekompakan sehingga hubungan antara dua pihak dapat menciptakan hubungan yang kompak.Â
5. Fungsi informasi ialah yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan organisasi dan insentif.
Dalam menciptakan komunikasi yang efektif, harus diberikan pada beberapa hal seperti gerak tubuh non-verbal dan verbal serta budaya dan etika. Selain itu, penting untuk memahami unsur-unsur komunikasi seperti pertukaran pendapat atau informasi, ide, pendapat, instruksi dan saluran pribadi atau impersonal yang dapat dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan media tertentu atau media yang menjangkau jutaan orang-orang pada saat yang ini
Sedangkan Tujuan Komunikasi Efektif antara lain:
1. Mendapatkan dan memberikan informasiÂ
Artinya dapat menerima informasi yang akurat dan jelas dari lawan bicara. Dengan cara ini, lebih mudah untuk memahami pesan yang disampaikan dan menghindari kesalahpahaman, serta lebih mudah bagi lawan bicara untuk memahami pesan yang disampaikan.Â
2. Mengubah PerilakuÂ
Adalah proses tindakab seorang komunikator dalam mengubah sikap setelah menerima pesan. Dalam melakukan perubahan perilaku, komunikator harus memperhatikan keaktifan komunikator dan memberikan umpan setelah menerima pesan.
3. Memperoleh tindakan
Dalam hal ini, menerima tindakan dapat diartikan sebagai akibat ketika komunikator mempengaruhi komunikator untuk bertindak sesuai dengan keinginannya.Â
4. Menyakinkan atau mengajak
Adalah bertujuan untuk mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku seseorang, agar berperilaku sesuai dengan harapan komunikator.
5. Memberi peringatan
 Dalam mencapai tujuan komunikasi, sangat penting untuk memberikan peringatan yang jelas dan tegas agar komunikator dapat menyampaikan pesan dengan baik dan mempengaruhi perilakunya sesuai keinginan.Â
Pentingnya Kemampuan Komunikasi Efektif bagi MahasiswaÂ
Di era saat ini dimana kita dapat saling berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai negara tanpa adanya hambatan. Seperti skill komunikasi ini sangat penting bagi setiap orang, soft skill ini masih cukup sedikit dikuasai oleh masyarakat Indonesia, begitu pula oleh para mahasiswa. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan negoisasi ini, menurut Dinar Ahadi ialah dapat dilakukan dengan membiasakan diri untuk berani tampil dengan cara berbicara di depan umum. Keberanian untuk tampil ini pula hanya hisa kita keluarkan dari dalam diri apabila kita berani mengeluarkan diri dari zona nyaman kita sendiri. Disaat kita berani kelaur dari zona nyaman saat ini, maka kita kedepannya akan memiliki rasa percaya diri yang semakin besar pula. Rasa percaya diri ini pada akhirnya akan memperbesar zona nyaman yang kita miliki. Dan semakin kita berani keluar dari zona nyaman maka akan semakin besar pula zona nyaman itu dikuasai dengan kepercayaan diri.Â
Komunikasi efektif ini sangat penting karena dapat membantu mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sosialnya yang baru dan lebih mudah menjalin hubungan. Jika mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik maka akan dapat lebih mudah berkolaborasi dengan orang lain untuk menciptakan ide-ide baru dan inovatif. Bukan itu saja dengan mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi efektif maka akan mempermudah menjalani kehidupan sehari hari, terutama dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kampus maupun di luar kampus, dan memudahkan mahasiswa dalam memahami materi dan diskusi dengan dosen dan teman sekelas.Â
Hubungan Komunikasi Efektif dalam Mahasiwa Â
1. Hubungan InterpersionalÂ
Adalah hubungan antara mahasiwa dan dosen / profesor, teman sekelas, dan kolega. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan komunikasi yang baik dapat membantu seseorang dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan hubungan interpersonal selama belajar, agar komunikasi menjadi lebih efektif dan kesalahpahaman dapat diminimalkan.
2. Komunikasi InterpersonalÂ
Ialah dapat dilatih seiring kemajuan mahasiswa untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan terbuka.
3. Pola dan Efektivitas Komunikasi
Ialah antara dosen dengan mahasiswa sangat menentukan keberhasilan akademik seorang mahasiswa, dan dapat dikaitkan dengan keberhasilan akademik siswa.Â
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Meningkatkan MahasiswaÂ
Untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa, mereka perlu meningkatkan kemampuan komunikasi efektif. Hingga kemarin pada saat masa pandemi COVID-19 bahwa seluruh perguruan tinggi telah menggunakan metode pembelajaran melalui daring atau secara online. Dalam hal ini metode pembelajaran secara online mempunyai kelebihan dan kelemahan seperti ;
Kelemahan :Â
1. Komunikasi yang terbatas ialah yang biasanya kurangnya interaksi atau komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, atau mahasiswa dengan mahasiswa.Â
2. Akses Internet Terbatas ialah dengan hal ini dapat menghambat mahasiswa dalam mengakses bahan ajar / materi yang telah disediakan oleh dosen.
3. Kurangnya Partisipasi Siswa ialah hal ini dapat mengakibatkan mahasiswa tidak berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan pengalaman mahasiswa.Â
Kelebihan :Â
1. Mudah dijangkau ialah dengan metode pembelajaran secara online, mahasiswa dapat menyelesaikan aktivitas belajar dimana saja dan kapan saja.Â
2. Waktu Belajar yang Fleksibel ialah dengan begitu mahasiswa dapat menyusun jadwal belajar sesuai dengan kebutuhan dan waktunya.Â
3. Pembelajaran yang Menyenangkan ialah pada saat e-learning mahasiswa menggunakan berbagai bentuk media seperti foto, video, atau audio, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.Â
Dengan demikian, semakin tinggi komunikasi efektif bagi mahasiwa maka akan semakin tinggi pula hasil belajarnya. Begitu pula sebaliknya, semakin lemah komunikasi efektif bagi mahasiswa maka hasil belajar akan semakin rendah.Â
Strategi Komunikasi Efektif dalam Membangun Mahasiswa
1. Menjadi komunikator yang handalÂ
Ini berarti mendengarkan dengan baik, menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, dan melatih keterampilan berrbicara. Penguasaan materi pelajaran yang diajukan berkesan dan tidak membosankan.
2. Ajukan pertanyaanÂ
Artinya setiap mahasiswa mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan atau mengemukakan pendapat yang ingin disampaikannya.
3. Gunakan metode pembelajaran percakapan
Dengan menggunakan metode diskusi, Mahasiswa mendapat lebih banyak kesempatan untuk berbicara, dapat meningkatkan kasadarannya terhadap topik yang dibicarakan, dan mengambil keputusan ketika menyelesaikan masalah. Tujuan penerapan metode pengajaran debat adalah untuk meningkatkan kemampuan persentasi mahasiswa dan meningkatkan rasa percaya diri di depan umum.Â
4. Jadilah pendengar yang baik dan aktif
Sama hal nya seperti doesen yang memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk berbicara, maka dosen juga harus mejadi pendengar yang baik. Selain itu dosen juga harus menjadi pendengar yang aktif menjawab dan memberikan saran sesuai isi jawabannya.
5. Mendorong siswa untuk lebih ekspresifÂ
 Ekspresifitas ini harus dikembangkan agar mahasiswa dapat menyampaikan pesan secara verbal maupun non verbal. Namun, kita sering melihat isi pesan ini ditekankan dengan cara tertentu melalui komunikasi non verbal seperti puisi, nyanyi, drama, dan lain sebagainya.
6. Pilihlah topik yang relevan dan menarik.Â
Dengan topik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini memudahkan mahasiswa dalam menyerap materi dan berkomunikasi secara efektif. Setelah memilih topik yang relevan dan menarik, mahasiswa dapat membuat garis besar, perkenalkan konsep-konsep, dan hindari informasi yang tidak perlu dengan menyajikan topik yang cocok untuk diskusi.Â
Berpikir Positif dan Komunikasi Efektif bagi Mahasiswa
Berpikir positif dan komunikasi efektif memiliki hubungan yang saling berkaitan erat karena keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Berpikir positif dan komnikasi efektif dalam mahasiswa ialah dengan mahasiswa memiliki pola pikir positif yang cenderung membuat mahasiswa memiliki komunikasi yang efektif. Oleh karena itu mahasiswa memerlukan pelatihan dalam berpikir positif efektif untuk menurunkan kecemasan mahasiswa dalam berkomunikasi, dan dengan berkomunikasi secara efektif dapat membantu mahasiswa memperkuat pola pikir positif dan meningkatkan kualitas hubungan sosialnya.Â
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa berpikir positif dapat membantu seseorang mengatasi rasa takut dan kecemasan yang mungkin menghambat kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Dengan berkomunikasi secara efektif, Â seseorang dapat memperkuat pola pikir positif dan meningkatkan kualitas hubungan sosialnya. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir positif dan komunikasi efektif dengan melakukan pelatihan secara teratur. Â Oleh karena itu dapat membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan hubungan sosial.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H