2. Komunikasi Non verbal
Adalah bentuk komunikasi yang menggunakan komunikasi non-verbal untuk menyampaikan informasi. Tindakan menyampaikan informasi tanpa kata-kata atau kalimat yang diucapkan. Seperti, ekspresi wajah, bahasa tubuh, sentuhan, dan penampilan.
3. Komunikasi FormalÂ
Dengan kata lain, komunikasi formal seringkali terjadi antara organisasi dan bisnis yang biasa menggunakan tempat ini, dan tata bahasanya lebih normal dan formal dibandingkan saat kita berbicara dengan teman melalui komunikasi informal. Misalnya, pada saat seminar pembicara biasanya menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami dan juga mempunyai ruang lingkup atau tampilan yang formal.
4. Komunikasi Non formalÂ
Merupakan komunikasi yang sering terjadi ketika anggota suatu organisasi atau perusahaan melakukan tugas atau pekerjaan yang bersifat pribadi untuk organisasi dan perusahaan . Misalnya ulang tahun perusahaan, ulang tahun organisasi, dan lain sebagainya.Â
Proses Komunikasi Efektif
1. SenderÂ
Dalam komunikasi efektif, sender adalah pihak yang berperan sebagai pengirim pesan atau informasi kepada penerima atau perantara pesan. Pengirim atau penerima pesan harus memperhatikan konteks dan tujuan pesan yang disampaikan agar penerima dapat menerima dan memahami pesan tersebut dengan baik. Selain itu, pengirim juga harus memperhatikan cara penyampaian pesan seperti bahasa yang digunakan, nada suara, dan ekspresi wajah, agar pesan tersampaikan secara efektif. Contoh pengirim / sender komunikasi yang efektif yaitu Seorang guru menjelaskan suatu mata pelajaran kepada siswanya di kelas. Guru berperan sebagi pengirim pesan. Seorang tenaga penjualan yang mengusulkan dan menjelaskan produk kepada pelanggan. Penjual bertindak sebagai pengirim pesan.Â
2. EncodingÂ
Adalah proses menangkap pesan dan mengirimkannya dalam format yang dapat dibagikan kepada pihak lain. Informasi yang dikirimkan harus dipersiapkan dengan baik dan dienkripsi untuk memastikan transmisi yang tepat. Pesan harus dapat dikirimkan dalam format yang dapat diabaca oleh penerima pesan. Jika tidak, pesan tidak akan terkirim dengan benar. Agar penerima pesan dapat membuat pesan komunikator, komunikator harus memikirkan apa yang dibutuhkan oleh penerima pesan atau audiens. Contoh nya ialah Seorang penulis yang menulis buku dan artikel untuk dibaca pembaca. Penulis membuat ide dan pemikiran yang ingin disampaikan dengan cara mengubahnya menjadi format tulisan yang dapat dipahami pembaca. Seorang CEO atau pemimpin perusahaan yang menyiapkan instruksi atau informasi dalam bentuk memo atau email untuk diteruskan kepada karyawan. CEO atau pemimpin perusahaan menerjemahkan dan mengkodekan instruksi dan informasi ke dalam bentuk tertulis yang dapat dipahami karyawan.Â