Mohon tunggu...
AdiSanjaya
AdiSanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Adi Sanjaya

Mahasiswa Jurusan Diploma Tiga Farmasi STIKes Darul Azhar Batulicin.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ruangan Tua di Dekat Kampus

21 Oktober 2021   17:56 Diperbarui: 21 Oktober 2021   18:03 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun ternyata diam-diam pamannya itu menyukai Santi karena paras nya yang cantik itu, muncul pikiran bejat di benak pamannya  itu. Keanehan itu mulai terjadi semenjak pamannya memberi perhatian lebih kepada keponakan nya itu dan sering menjemput Santi sekolah, namun pada suatu saat pamannya sengaja menjemput Santi agak lambat dan membuatnya menunggu cukup lama, hingga suasana kampus itu pun menjadi sepi, sang paman berniat mencabuli keponakannya itu dengan alih-alih ingin buang air dan meminta agar Santi menunjukan jalan menuju toilet sekolah, dengan senang hati Santi mengantarkan paman nya itu karena tidak ada sedikitpun pikiran buruk yang hinggap di pikiran nya. 

Namun apa mau dikata sang paman malah menarik Santi dengan paksa kedalam ruangan yang ada di dekat toilet itu, kebetulan pintunya masih terbuka entah karena memang sengaja tidak ditutup atau kelupaan untuk menutup nya, Santi berusaha memberontak, melepaskan cengkraman sang Paman namun tenaganya tidak cukup kuat untuk melepas kan diri, Santi terus saja  memberontak, dan berteriak minta tolong sang paman pun geram dan membenturkan kepala sang keponakan ke dinding, saking kerasnya benturan tersebut kepala Santi pun mengalami pendarahan hebat pada saat itu dan mengakibat kan Santi meninggal di tempat, Paman nya yang panik melihat kejadian itu pun langsung kabur meninggalkan keponakannya yang sudah tak bernyawa itu begitu saja. 

Jasad Santi ditemukan pada keesokan hari nya oleh petugas sekolah. Kematian Santi pun masih menjadi misteri sampai saat ini, ada yang mengatakan Santi bunuh diri karena stress ditinggal orang tua nya dan masih banyak lagi.

Peristiwa itu seakan terekam dan di putar ulang di depan Sara dan Devi, mereka berdua merasa iba tak terasa air mata jatuh dari mata keduanya, setelah sadar dari semua kejadian yang seakan terjadi di depan mereka, Sara dan Devi pun akhirnya segera pergi dari ruangan itu, jalan pikiran mereka sama, mereka pun pergi ke kantor polisi dan melaporkan kejadian yang bertahun-tahun menjadi misteri. 

Dengan barang bukti yang telah mereka temukan sebelumnya polisi pun mencari keberadaan sang Paman, setelah ditemukan orang itu pun di penjara. Kejadian itu pun menjadi trending topik di kampus mereka, 

Dengan keberanian Sara untuk memecahkan misteri ruangan tua itu, akhirnya sosok wanita penghuni ruangan tua itu kini sudah tidak pernah muncul lagi. Hari demi hari setelah kejadian yang mereka alami akhirnya mereka berdua pun melupakan kejadian yang pernah terjadi mereka lebih memilih fokus pada kuliahnya dan menjalani hari-hari dengan gembira, riang dan ceria. Setelah kejadian itu akhirnya ruangan tua itu dirobohkan karena akan dijadikan lahan parkiran oleh kampus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun