" Apa lagi sihh.. ayok buruan keluar dari sini! " semakin deras keringat dingin yang bercucuran dibadan Devi.
" Liat buku ini deh.. sini dulu jangan takut yah, tenang, tenang, tenang oke ".
Sara yang mencoba menenangkan kawannya yang panik itu, lalu Devi pun mendekati Sara setelah ia mengatur nafasnya dan berusaha tenang.
" huuufffft, oke oke aku coba tenang " menghela nafas panjang.
" Ra kenapa sih nekat banget masuk kesini, kamu ga takut? " Tanya Devi
" Devi... kamu bakal tau semuanya setelah kita membongkar semua misteri yang ada di ruangan tua ini " mencoba menjelaskan kepada Devi.
" Caranya ra? " Devi semakin tidak paham.
"Kamu lihat ini kan? ".
Sara pun membawa buku yang jatuh tadi dan beranjak berniat untuk duduk di kursi yang ada di ruangan tersebut, Devi pun mengikuti kawannya itu dan duduk disamping Sara.
Dengan perlahan Sara membuka dan membaca buku itu dengan suara agak keras agar Devi juga dapat mengetahui isi buku tersebut, betapa terkejutnya mereka berdua setelah membaca buku itu yang ternyata diary seorang mahasiswi yang meninggal di ruangan itu, perasaan Sara dan Devi bercampur aduk, rasa sedih,marah dan kasihan bercampur menjadi satu setelah mereka membaca diary itu.Â
Tertulis nama Santi di buku diary itu, Santi merupakan mahasiswi yang periang ceria dan juga pintar di sekolah itu tidak hanya kecerdasaan saja yang dimilikinya Santi juga memiliki paras yang cantik jelita, namun semua itu mulai berubah setelah orang tuanya meninggal karena kecelakaan yang menimpa mereka saat pergi keluar kota, Santi terpaksa tinggal bersama paman dan Tantenya yang cukup kejam, ia selalu dibeda-dedakan dengan Nina sepupunya yang merupakan anak dari paman dan Tantenya, selain itu Santi di perlakukan tidak adil oleh paman dan tantenya.