Beberapa veteran merasa ngeri setiap kali melihat seragam mereka. Puluhan ribu tentara juga kehilangan anggota tubuh dalam perang ini. Mereka adalah tentara yang mata, rahang, atau hidungnya rusak akibat pemboman. Oleh karena itu, topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah jelek mereka.
Penderitaan besar Perang Dunia I juga tercermin dalam karya seni. Karya-karyanya pascaperang menggambarkan rasa sakit dan penyakit mental. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan keadaan pikiran sang seniman, tetapi juga seluruh generasi. Generasi yang sangat merasakan dampak perang kemudian disebut sebagai "Generasi yang Hilang".
Referensi
Aditya, I. A. (2022). Sejarah Perang Dunia 1 : 1914 -1918. Surabaya: Media Edukasi Creative.
Candra Ulfah Kusuma Dewi, Y. Y. (2022). Revolusi Oktober dan Pengaruhnya bagi Perang Dunia 1. Bihari : Junal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, 5.1.
Djaja, W. (2012). Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Ombak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H