Mohon tunggu...
Adi Prayoga
Adi Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meletusnya Perang Dunia I

17 Oktober 2024   02:47 Diperbarui: 17 Oktober 2024   02:47 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Beberapa veteran merasa ngeri setiap kali melihat seragam mereka. Puluhan ribu tentara juga kehilangan anggota tubuh dalam perang ini. Mereka adalah tentara yang mata, rahang, atau hidungnya rusak akibat pemboman. Oleh karena itu, topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah jelek mereka.

Penderitaan besar Perang Dunia I juga tercermin dalam karya seni. Karya-karyanya pascaperang menggambarkan rasa sakit dan penyakit mental. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan keadaan pikiran sang seniman, tetapi juga seluruh generasi. Generasi yang sangat merasakan dampak perang kemudian disebut sebagai "Generasi yang Hilang".

Referensi

Aditya, I. A. (2022). Sejarah Perang Dunia 1 : 1914 -1918. Surabaya: Media Edukasi Creative.

Candra Ulfah Kusuma Dewi, Y. Y. (2022). Revolusi Oktober dan Pengaruhnya bagi Perang Dunia 1. Bihari : Junal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, 5.1.

Djaja, W. (2012). Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Ombak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun