Meskipun ajaran dalam Serat Wedhatama memiliki nilai moral yang baik, tetapi tidak terdapat referensi yang secara khusus dalam pengaplikasikannya pada upaya pencegahan korupsi. Namun dalam pembahasan Serat Wedgatama sangat di ajarkan untuk memiliki sikap kepemimpinan yang baik dan bermanfaat bagi Masyarakat, tidak hanya itu saja, pemimpin juga di nasihatkan untuk menerapkan beberapa hal yang ada dalam Serat Wedhatama karya KGPAA Mangkunegara IV, seperti menerapkan nilai - nilai yang terkandung dan sifat-sifat kepemimpinan seperti rendah hati dan sabar yang terdapat dalam Serat Wedhatama bertujuan untuk menciptakan pemimpin yang meminimalisir korupsi dalam pemerintahan dan masa KGPAA Mangkunegara IV.
Dalam kepemimpinan pasti ada beberapa pemimpin yang menjabat melakukan tindakan penggelapan dana atau korupsi, korupsi dalam kepemimpinan terjadi karena pemimpin yang memiliki jabatan penting melakukan penyalah gunaan kekuasaan, manipulative proses keputusan atau memperkaya diri sendiri secara tidak sah. Karena para pemimpin yang berkuasa tidak menerapkan good government dan clean government yang seharusnya memprioritaskan kepentingan publik dan memberikan hak bagi publik untuk mengawasi para politisi yang mengendalikan pemerintahan.
Maka dari itu, pemimpin harus terlebih dahulu membaca atau mempelajari Serat Wedhatama karya KGPAA Mangkunegara IV, karena terdapat nilai -- nilai Serat Wedhatama sudah di jelaskan bahwa pemimpin tidak boleh memiliki sikap egois untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain, terlebih lagi bagi orang - orang yang sangat membutuhkan hak tersebut namun para pemimpin tidak mmberikannya. Lalu ada sikap sombong, seperti yang Serat Wedhatama jelaskan tentang perbedaan antara orang yang takabur (sombong) dan orang yang tawadu' (rendah diri).
- Saran
Seseorang yang akan menjadi pemimpin harus terlebih dahulu membaca karya karya leluhur termasuk karya sastra Serat Widhatama dari KGPAA Mangkunegara IV, agar tidak terjadi korupsi karena, Serat Widhatama sangat memotivasi untuk menjadi pemimpin yang bijaksana, jujur dan adil. Dari karyanya beliau membuktikan bahwa peimpin yang baik untuk rakyatnya harus menanamkan pemikiran "Aja Dumeh", "Aja Gumunan", "Aja Kagetan", "Manjing Ajur Ajer" dan "Prasojo/Prasaja".
Selain itu, Serat Widhatama adalah sebuah pengingat bahwa untuk mencari ilmu, seseorang tidak harus bergantung pada kedudukan sosial atau kekayaan. Melalui Serat Wedhatama, Mangkunegara IV memberikan pengajaran yang diharapkan bisa menjadi pedoman dalam meraih cita-cita, mencapai kehidupan yang tenteram, serta memahami jatidiri. Jika ketiga tujuan tersebut dapat tercapai, kita akan menjadi individu yang dikagumi dan dicintai oleh orang lain. Hal ini juga berlaku di hadapan Tuhan.
Daftar PustakaÂ
Any, A. (1984). Menyingkap Serat Wedotomo. Aneka Ilmu
Wiratini,  G.  A.  K.  (2017).  Nilai-Nilai  Karakter  Yang  Terdapat  Dalam  Serat  Wedatama. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 153-160.
Siswokartono, Soetomo.2006. Sri Mangkunagara IV Sebagai Penguasa dan Pujangga.Semarang: Aneka Ilmu
Astuti, R. (2018). Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Serat Wedhatama Karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV.
Mayrudin1, A. S. (2010). Anti Korupsi dalam Tembang Jawa Kinanthi