Perjanjian ini dibuat dengan tujuan mencapai pertukaran atau transaksi yang sepadan, di mana kedua pihak saling menguntungkan. Pemimpin menawarkan insentif atau penghargaan kepada anggota tim sebagai imbalan atas pencapaian tujuan atau kinerja yang diinginkan. Dalam hal ini, hubungan antara pemimpin dan anggota tim didasarkan pada saling memberikan dan menerima dalam rangka mencapai hasil yang diinginkan.
- Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan mencakup aspek aspek penting, antara lain:
1. Fungsi Instruktif (Memberi Perintah)
Fungsi tersebut melibatkan komunikasi pada satu arah dimana pemimpin bertindak sebagai komunikator dan menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan harus dilaksanakan, dan di mana tugas tersebut harus dilakukan supaya keputusan bisa dilaksanakan secara efektif. Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif, diharapkan kemampuan untuk menginspirasi serta memotivasi orang lain supaya mereka mau melaksanakan perintah. Dalam hal ini, pemimpin memiliki peran penting dalam menggerakkan dan memotivasi anggota tim agar mereka mau dengan sukarela melaksanakan tugas sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Komunikasi yang efektif dari pemimpin kepada anggota tim menjadi kunci penting dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin juga harus mampu menjadi sumber motivasi dan inspirasi pada orang orang yang di sekitarnya, sehingga mereka mau dengan sukarela melaksanakan perintah yang diberikan.
2. Fungsi konsultatif
Fungsi tersebut melibatkan komunikasi dalam dua arah, di mana komunikasi dilakukan untuk mendapatkan masukan dan umpan balik guna memperbaiki serta menyempurnakan keputusan yang telah diambil dan dilaksanakan. Melalui menjalankan fungsi konsultatif, diharapkan keputusan yang diambil oleh pemimpin akan mendapatkan dukungan untuk diinstruksikan, maka kepemimpinan dapat berjalan dengan efektif. Konsultasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk memberikan masukan, berbagi pengalaman, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan melibatkan anggota tim dalam proses konsultatif, pemimpin dapat mengambil keputusan yang lebih baik informasi, memperoleh persetujuan, dan menciptakan rasa memiliki yang kuat di antara mereka. Melalui fungsi konsultasi yang efektif, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif, serta membangun kepercayaan dan komitmen dari anggota tim. Dengan demikian, kepemimpinan dapat berkembang secara efektif dan menghasilkan keputusan yang lebih baik dan dapat dijalankan dengan dukungan dari seluruh tim.
3. Fungsi partisipasi
Pemimpin berusaha untuk mendorong partisipasi orang-orang yang ia pimpin dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya. Partisipasi tersebut dilakukan dengan kontrol dan arahan yang jelas, bekerja sama tanpa campur tangan atau mengambil alih tugas orang lain. Meskipun terlibat, pemimpin harus tetap memegang peran sebagai pemimpin dan tidak menjadi pelaksana.
4. Fungsi delegasi
Fungsi ini dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada orang lain untuk membuat keputusan, baik dengan persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pemimpin. Fungsi delegasi pada dasarnya berhubungan dengan kepercayaan. Orang-orang yang menerima delegasi harus dipercaya sebagai mitra pemimpin yang memiliki prinsip, persepsi, dan aspirasi yang sama.
5. Fungsi pengendalian