Begitulah dengan singkat berbisnisan saya yang yakni dari dulu hanyalah terlihat pendiam. namun yakni bisa terpandang sombong karena kurang dalam berbaur saya dalam perkuliahan. Dengan Alhamdulillah dalam usaha berbisnis tetap bertahan yakni sampai sekarang atas mujaratnya doa dari sosok mama dan nenek yang penuh perjuangan darah menjadi sosok yang tangguh, dan sabar. tanpa mereka mungkin saya tak setangguh menghadapi challenges pada sebuah kehidupan ini.Â
"Padi habis tinggal jerami,
Bakar dulu hingga bersih.
Rupanya Cerpen Trasnis sampai di sini,
Sekian dan terima kasih sampai bertemu lagi".
Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H