Ya, kamu bisa memulai bisnis dari bisnis kecil-kecilan. Dimulai dari rumah, dari sistem pre-order dengan jumlah terbatas, dan dari omzet ratusan ribu saja. Yang terpenting adalah memulai. Modal besar, strategi bisnis komprehensif, dan visi yang bagus akan percuma bila bisnis tersebut tidak kunjung dimulai.
Bisnis yang cocok untuk pemula adalah bisnis yang bidangnya dipahami dan/atau disukai oleh pemula tersebut. Bisnis tersebut bisa berupa franchise atau bisnis yang kamu mulai sendiri dari 0, tapi penting untuk memilih bidang yang pas sesuai ketertarikanmu.
Bisnis makanan bisa jadi cocok untuk A yang pernah sekolah masak dan B yang hobi makan sekaligus hobi bereksperimen di dapur. Namun, bisnis makanan yang sama bisa jadi gak cocok untuk C yang lebih hobi mengurus tanaman dan paham berbagai nama tanaman serta cara merawatnya.
Jadi, sekali lagi, pilihlah bisnis yang memang kamu pahami dan/atau kamu sukai. Perjuangan untuk memulai, mempertahankan, dan membesarkan bisnis butuh energi yang besar dan gak sebentar. Kalau sejak awal bisnisnya gak kamu sukai atau pahami, ada risiko sulit mempertahankannya bila suatu saat nanti menemui masalah. Layalnya seperti saya mengelola bisnis dari buku, olshop,cake,kelontong yang pada mula dari pengumpulan uang jajan serta dengan menabung hasil tersebut unttuk mengembangkan usaha kecil-kecilan.
Namun, ada 4 langkah penting sebelum memulai usaha bagi menurut saya yang saya renungkan dan saya dapat motivasi tersebut seperti layaknya lakukan riset bisnis terlebih dahulu, jangan terjebak masalah (khususnya saat melakukan persiapan), pilih bisnis yang bermanfaat bagi orang lain, pintar dan cermat mengolah modal yang kamu miliki.
Nah, langkah 1-3 biasanya sudah menjadi hal yang natural kamu lakukan saat merencanakan bisnis. Namun, beda soal untuk poin keempat. Banyak pebisnis lupa mengolah modal dan memperhatikan arus kas bisnis. Biasanya, hal ini juga terjadi karena gak ada pemisahan antara rekening bisnis dengan rekening personal pemilik bisnis. Pembukuan bisnis yang kurang rapi dan kondisi tercampurnya uang pribadi dengan uang bisnis, mungkin terlihat sepele untuk bisnis kecil yang baru mulai. Sayangnya, ini bisa membawa efek yang gak baik loh.
Pertama, kamu akan kesulitan memantau performa bisnismu. Kedua, kamu akan kebingungan sendiri mana uang bisnis dan mana yang personal. Pada akhirnya, kamu berpotensi terjebak ilusi bahwa pesanan gak habis-habis, uang masuk banyak, tapi keuntungan/laba gak bisa terhitung. Mengapa demikian? Karena hanya untuk mengetahui menampung modal dan omzet kalian berbisnis.
Jika omzet usaha yang menurun  pernah saya lakukan ialah Pahami Kebutuhan Pasar,seperti apa problem-problem notes pelanggan namun terus analisis secara luwes, nah untuk kedua bagi saya Perbaikan Kualiatas pada Produk dalam berbisnis, ketiga lincah Lakukan Promosian, Keempat Kombinasi Teknik Penjualan seperti melakukan Flash Sale, Kelima bagi saya yang terakhir ialah Perbaiki Pelayanan terhadap Konsumen anda lakukan.
Untuk Link-link awal mula dapat memotivasi dari bacaan dari link ini  https://www.payable.id/?gclid=Cj0KCQjw--2aBhD5ARIsALiRlwBAZDAF0a8Cx3AWWpDPOjsQnH8yTacvWiUyEHjJvOQ0hKYCLL_jDZ0aAtomEALw_wcB
https://www.xendit.co/id/blog/inilah-5-trik-menjalankan-strategi-pemasaran-online-yang-efektif/
https://www.cermati.com/artikel/6-strategi-jitu-pemasaran-online-dan-tips-penerapannya-dalam-bisnis