Mohon tunggu...
Adinda Bunga
Adinda Bunga Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Saya merupakan seorang pelajar dari SMK Negeri 7 Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Teknologi Geopori Aspal Penyerap Air pada Infrastruktur Jalan di Daerah Rawan Banjir

23 Oktober 2024   11:51 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pengendalian Beban Kendaraan

  • Kendaraan Berat : Batasi penggunaan kendaraan berat di atas aspal penyerap air karena bisa merusak struktur pori-pori dan menyebabkan penurunan daya serap air.
  • Pemasangan Pembatas : Jika memungkinkan, pasang pembatas yang mengatur jalur kendaraan agar tidak merusak area dengan geopori.

6. Pengujian Kapasitas Serap

  • Pengujian Air : Lakukan uji kapasitas penyerapan air secara berkala dengan menuangkan air di permukaan aspal. Perhatikan apakah air meresap dengan cepat atau ada genangan yang menandakan pori-pori tersumbat.
  • Perbaikan Jika Diperlukan : Jika kapasitas serap berkurang, lakukan tindakan perbaikan dengan membersihkan atau memperbarui lapisan permukaan.

Teknologi geopori pada aspal penyerap air terbukti mampu mengurangi genangan air di jalanan daerah rawan banjir. Struktur pori-pori dalam lapisan aspal memungkinkan air meresap ke dalam tanah, sehingga mengurangi limpasan permukaan yang sering menjadi penyebab banjir lokal. Dengan penerapan teknologi geopori, daya serap air infrastruktur jalan meningkat signifikan. Ini membantu menjaga kestabilan struktur jalan dan mengurangi risiko kerusakan akibat air yang menggenang, sehingga memperpanjang umur jalan.

Teknologi ini dapat menjadi solusi inovatif dalam pengendalian banjir di perkotaan, terutama di daerah yang sering terdampak oleh curah hujan tinggi. Penggunaan aspal penyerap air membantu mengurangi akumulasi air di permukaan dan mempercepat proses infiltrasi ke dalam tanah. Teknologi ini juga berkontribusi pada upaya keberlanjutan lingkungan dengan meningkatkan peresapan air tanah, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memitigasi dampak urbanisasi yang sering memperburuk masalah banjir.

Sumber Bacaan

https://regional.kompas.com/read/2017/09/28/06480081/beri-solusi-banjir-dosen-itb-ciptakan-bahan-jalan-yang-bisa-serap-air?page=all

https://www.viva.co.id/vstory/teknologi-vstory/1177046-aspal-penyerap-air-solusi-mengatasi-banjir

https://id.scribd.com/document/343510230/aspal-beton-berpori-sebagai-resapan-air

https://www.liputan6.com/hot/read/4006769/aspal-penyerap-air-untuk-atasi-banjir-ciptaaan-perusahaan-ini-bikin-takjub

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun