Mohon tunggu...
Adin Syekhuddin
Adin Syekhuddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hitam adalah hitam dan putih adalah putih, aku tidak suka abu-abu !

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pertandingan di Luar Lapangan Lebih Seru

28 Februari 2011   13:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:11 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhir tahun 2010 lalu, publik pecinta sepak bola tanah air dihinggapi euforia karena tim kebanggannya kembali lolos ke babak final piala AFF 2010.

Kegembiraan dan suka cita publik yang memang tengah menanggung dahaga prestasi sepak bola berkepanjangan pun tumpah ruah, asa dan pengharapan pun disematkan di pundak Firman Utina dkk.

Sayangnya, untuk kesekian kalinya mimpi itu pun kandas. Harapan tak sesuai kenyataan, alih-alih juara malah pil pahit yang harus ditelan.

Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya pasukan garuda harus meninggalkan lapangan hijau dengan kepala tertunduk, takluk !

Awal tahun 2011 ini, sekali lagi asa dan pengharapan publik pecinta sepak bola tanah air dari penjuru nusantara pun kembali menjalar.

Kali ini bukan untuk mendukung Timnas berlaga. Minimnya prestasi dan awan mendung yang terus menyelimuti induk olah raga sepak bola di Indonesia memotori turunnya massa menuntut Revolusi di tubuh PSSI.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menjadi sosok yang paling tenar saat ini. Beberapa hari terakhir, nama NH mendominasi sejumlah pemberitaan baik media cetak, online, maupun elektronik.

Namun sayangnya, ketenarannya di media lebih banyak karena kabar miring, bukan karena prestasinya ataupun prestasi Timnas Indonesia.

Pencalonannya sebagai ketua PSSI untuk ketiga kalinya menuai kontroversi dari berbagai elemen masyarakat yang tidak puas dengan torehan prestasi Timnas Indonesia selama di bawah kendalinya.

'Bola panas' PSSI pun menggelindingkan perseteruan segi tiga antara Nurdin Halid, Alifian Mallarangeng, dan Ilham Arief Sirajuddin. Bahkan kini telah digiring memasuki babak perseteruan keluarga dan partai politik.

Mafhum saja, dua nama terakhir berasal dari Partai Demokrat sedangkan NH pernah dilantik sebagai legislator senayan periode 1999-2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun