Mohon tunggu...
ADI MUKTI
ADI MUKTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Banyak menulis berarti banyak membaca. Support aku di https://sociabuzz.com/justukiyoo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sepenuhnya Terurai oleh Alam, Plastik dengan Bahan Dasar Alami adalah Terobosan Baru!

15 Juni 2024   22:49 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terdapat dua langkah besar dalam pembuatan plastik: penguraian dan pembangunan kembali.

penguraian atau biasa dikenal perengkahan yaitu mengubah bahan minyak bumi menjadi molekul sederhana yang dikenal sebagai monomer. Dilakukan dalam panas dan tekanan tinggi.

Setelah melalui proses penguraian, nantinya monomer menjadi cikal bakal untuk pembangunan kembali.

Rantai atau kisi yang dihasilkan dikenal sebagai polimer dan berfungsi sebagai komponen struktural dasar plastik apa pun.

Tidak berhenti sampai disitu, para ilmuwan berpikir bahwa agar mendapatkan produksi plastik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, perlu kembali ke bahan alam juga---biologis.

Ilustrasi tempat sampah (sumber:unsplash.com/patriavalerio)
Ilustrasi tempat sampah (sumber:unsplash.com/patriavalerio)

Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas plastik adalah dengan mencari monomer bersumber hayati yang lebih baik. Maka dicobalah beberapa bahan seperti limbah sekam oat dan minyak sayur.

Pada tahun 2020, Universitas California melakukan eksperimen dengan menyusun ulang molekul penyusun plastik menggunakan bahan dasar alga.

Dilaporkan  mereka mengisolasi sejenis monomer yang disebut poliol dari minyak yang dihasilkan alga dimana menghasilkan busa yang kini dibuat untuk alas kaki komersial.

Namun hebatnya lagi, plastik dengan bahan dasar alga ini secara efektif terdegradasi ketika ditempatkan di tanah.

Penelitian oleh Universitas Washington juga melakukan eksperimen yang kurang lebih sama. Mereka memeras sel-sel alga biru-hijau yang dikenal spirulina menjadi bio-plastik yang lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun