Gekko sejatinya setipe dengan Eun-Seong. Mereka sama-sama punya maksud terselubung dalam berinvestasi saham. Apa yang mereka lakukan sebetulnya tidak bertentangan secara hukum, tapi secara moral, perbuatan mereka tercela.
Ketiga, selalu lakukan diversifikasi investasi.
Kehidupan Keluarga Hong yang berubah 180 derajat bisa terjadi karena mereka tidak melakukan diversifikasi. Mereka hanya menggantungkan hidup pada satu perusahaan saja, yakni Queen Group.
Tidak ada perusahaan lain yang mereka miliki di luar Queen yang bisa menjadi bantalan manakala terjadi sesuatu yang buruk. Alhasil, begitu mayoritas saham Queen dikuasai oleh orang lain, mereka pun terpaksa didepak, dan kemudian kebingungan untuk mencari pegangan hidup.
Dari situ sebetulnya kita jadi belajar bahwa mempunyai satu sumber penghasilan itu ternyata bisa begitu berisiko. Ibarat sebuah keran air, biarpun satu sumber tersebut menghasilkan uang yang banyak, namun kalau suatu hari, mendadak mampet, maka hidup kita bakal jadi sulit.
Makanya paling bagus kalau kita punya beberapa keran air yang saluran pipanya berbeda. Jadi, kalau ada satu yang bermasalah, masih ada yang lain, yang bisa digunakan.
Berinvestasi pun demikian. Saya bukanlah tipe orang yang suka all in saat berinvestasi saham. Memang betul kalau kamu memasukkan semua duitmu all in di satu saham saja, maka return yang bisa kamu peroleh juga bakal sangat besar.
Iya kalau untung sih, kalau rugi bagaimana? Minusnya bisa sangat besar lho.
Oleh sebab itu, untuk meminimalkan risiko tadi, saya membagi duit investasi ke dalam beberapa saham. Tidak banyak, tapi tidak juga sedikit. Antara 5-8 saham. Saya kira, dengan melakukan diversifikasi demikian, return yang bisa saya peroleh bisa tetap tinggi dan risikonya bisa ditekan serendah mungkin.
Keempat?
Saya kira tulisan ini sudah kepanjangan. Saya bahas lain kasih saja. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Selamat nonton dan belajar investasi dari drakor Queen of Tears.