Krisis energi yang melanda sejumlah negara seperti yang disinggung sebelumnya memang menyisakan sebuah tanda tanya:
"Siapkah kita mewujudkan Net-Zero Emissions di tahun 2060?"
Saya kira, pertanyaan tadi sangat bergantung pada keseriusan beberapa pihak.
Dari pihak pemerintah, sebetulnya sudah ada "big plan" untuk mewujudkan hal tersebut. Buktinya, pada tahun depan, pemerintah bakal menetapkan pajak karbon, dan berencana menyetop produksi kendaraan berbahan bakar bensin dalam beberapa dekade berikutnya. Kebijakan ini diambil demi mengurangi efek Gas Rumah Kaca, yang bisa menyebabkan temperatur bumi naik 2 derajat celcius!
Dari pihak korporat pun demikian. Kesadaran untuk lebih memperhatikan kelestarian alam kini mulai terbangun dan tercermin dari kebijakan yang dilakukan oleh sejumlah korporat, di antaranya menghijaukan kembali daerah bekas tambang, mencoba memanfaatkan energi terbarukan, dan menerapkan tata kelola yang baik.
Sementara, dari masyarakat umum, peran serta yang dapat diambil, di antaranya, ialah dengan melakukan lima hal yang diuraikan sebelumnya. Biarpun terkesan sepele, namun apabila dilakukan secara bersama-sama, maka boleh jadi, akan muncul perubahan yang besar dalam merawat lingkungan. Jadi, jika dengan langkah tersebut saja sudah bisa berdampak positif, maka untuk apa kita menunggu terlalu lama untuk melakukannya?
Salam.
Referensi:
https://investor.id/bumee/264892/jalan-panjang-indonesia-mengurangi-gas-rumah-kaca
https://tirto.id/energi-fosil-sumbang-85-listrik-ri-per-mei-2020-terbanyak-pltu-fU1K